Si pria mengusap air matanya. Tangannya terulur, menyalami Calvin.
"Maafkan saya. Tadi saya sempat kesal dan berpikiran negatif tentang kamu. Sengaja saya ikuti kamu dari jauh. Ternyata kamu melakukan perbuatan yang sangat baik. Sekali lagi, maafkan saya. Perbuatan yang kamu lakukan sangat mulia. Kamu berbagi kasih, kamu berbagi cinta untuk orang-orang itu."
Sesaat Calvin terenyak. Tak tahu harus berkata apa. Bagaimana ia bisa menjelaskan tentang cinta? Cinta pada sesama, keinginan untuk berbagi dan mengasihi sesama. Semua itu tak dapat dijabarkan. Kebaikan, cinta, kasih, dan niat berbagi, semuanya datang dari Illahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H