Kasihani Aku
Buta hati dan perasaan
 Kasihani Aku
Sampai...........................................
Saat tiba pada kata 'sampai' itulah perhatiannya teralih. Telepon berdering. Mengacaukan konsentrasi menulisnya.
Kabar dari si penelepon jauh lebih mendesak. Sungguh, tulisan di media jurnalisme warga itu tidak ada apa-apanya dibanding kabar yang baru tiba. Sebuah kabar mengejutkan tentang istrinya.
** Â Â Â
Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekadar cinta
Pengorbanan cinta yang agung kupertaruhkan
Maafkan bila ku tak sempurna