Berdua ku bisa percaya
Ku bahagia
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada
Di antara milyaran manusia
Dan ku bisa
Dengan radarku menemukanmu (Maudy Ayunda-Perahu Kertas).
Selain menulis, menyanyi sambil memainkan piano adalah pelariannya. Tempat curhatnya, media katarsisnya. Silvi, blogger cantik bermata biru itu, curhat lewat lagu. Isi hatinya tercermin dari lagu yang ia mainkan.
Hanya sedikit yang tahu. Silvi belum lama ini patah hati. Lalu, tetiba saja, mungkin karena diatur Yang Memberi Hidup, Silvi dekat dengan Calvin. Kedekatan yang mereka sepakati sebagai brother zone. Mereka menjalaninya dengan konsisten. Dekat dengan Calvin membuatnya bahagia. Mata hatinya mampu merasakan ketulusan dan kelembutan.
Anehnya, hati Silvi membuka untuk Calvin. Dengan pria lain ia tak mau membuka sedikit pun celah di hati. Silvi sendiri tak tahu mengapa bisa begitu. Padahal dirinya dan Calvin terpaut usia yang cukup jauh. Akan tetapi, bukankah cinta tak mengenal usia?
Galau melingkupi hati Silvi. Tidak, ini tidak benar. Ia harus konsisten pada komitmen awal mereka. Ini tak boleh dibiarkan. Cintanya pada Calvin adalah cinta kasih antara saudara. Bbukan cinta sepasang kekasih. Toh ia tahu, Calvin pun hanya mencintainya sebagai saudara.Â