Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mata Pengganti, Pembuka Hati (3)

8 Oktober 2017   06:27 Diperbarui: 8 Oktober 2017   06:47 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Why should I?" Adica mengangkat alis, tapi toh mendekat juga. Pasrah saat Nanda merias wajahnya dan menambahkan kumis palsu.

"Ingat ya. Pokoknya, kalian harus benar-benar maksimal saat melakukan rencana kedua." tukas Nanda.

Albert, Elby, dan Adica bergumam mengiyakan. Sedangkan Syifa mendesah. Menempelkan bantal sofa ke wajahnya. "Oh...aku tidak tega. Aku tidak mau lihat saat kalian melakukannya nanti."

"Tenang, Syifa." Nanda tersenyum menenteramkan. Ia berjanji akan menemani Syifa selama rencana kedua berlangsung. Mendengar janji itu, Syifa merasa lebih tenang.

**      

"Jadi, namamu Revan? Nama yang bagus." Calvin memuji, tersenyum ramah.

"Namamu jauh lebih bagus. Calvin. Seperti nama penyanyi. Seperti merk parfum juga." sahut Revan.

Saat itu, Revan dan Calvin berada di backstage. Ada sebuah ruang santai mungil dan nyaman di sana. Durasi pekerjaan mereka baru selesai. Saatnya berbincang sejenak sebelum pulang ke rumah.

"Lho, itu punya siapa ya?" Revan menunjuk kotak rokok di meja.

"Bukan punyamu?" Calvin balik bertanya.

"Bukan, Calvin. Aku tidak merokok."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun