Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memberi Pujian, Pentingkah?

31 Agustus 2017   06:03 Diperbarui: 31 Agustus 2017   16:14 5493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup dengan pujian saja tidak cukup. Begitu juga hidup hanya dengan kritikan. Cobalah menyeimbangkan keduanya. Kritik yang disertai pujian jauh lebih baik. Pujian dengan kritikan di dalamnya pun baik. Kritikan berfungsi sebagai sarana introspeksi dan koreksi diri, pujian digunakan sebagai motivasi. Jangan hanya suka mengkritik. Mulai sekarang, cobalah memberi pujian dengan tulus.

  1. Tetaplah rendah hati

Bagi penerima pujian, tetaplah rendah hati. Pujian bukan alasan untuk sombong dan narsis. Justru kita tetap harus rendah hati setelah dipuji. Tetaplah kuat dan jangan jatuh dalam kesombongan. Orang yang kuat tidak akan jatuh dalam kesombongan.

Kompasianer, siap untuk memberi pujian dengan tulus?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun