Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cemburu Dalam Dua Cinta Satu Hati

15 Agustus 2017   06:03 Diperbarui: 15 Agustus 2017   23:35 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hmm...kayaknya enak ya." Nyonya Calisa melirik cangkir berisi coffee latte yang baru jadi.

"Kamu pandai membuatnya."

Dipuji atasannya, si barista tersenyum. Nyonya Calisa memegang tepi cangkir kopi, bersiap membawanya.

"Boleh saya saja yang antar? Ke meja berapa?" tawarnya halus.

"Meja 18, Nyonya."

Sehati-hati mungkin, Nyonya Calisa membawa cangkir itu. Ia melangkah anggun menuju meja 18. Di meja itu, duduk seorang pria berjas hitam. Si pria sibuk dengan laptopnya. Wajahnya tak kelihatan jelas.

"Permisi..." tukas Nyonya Calisa sopan. Meletakkan cangkir kopinya di meja.

Si pria otomatis mengangkat wajah. Sedetik. Tiga detik. Lima detik. Nyonya Calisa menahan napas. Pria itu tersenyum memandang Nyonya Calisa.

"Thanks Calisa," ujarnya, masih melempar senyuman.

"Wahyu?" desis Nyonya Calisa.

"Yups, this is me. Kenapa kaget? Tadi aku lewat depan cafe, trus lihat mobilnya Calvin. Aku yakin, kamu pasti ada di sini juga. Makanya aku mampir."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun