Orang datang pada kita dan bercerita bukan untuk dihakimi, disudutkan, atau disalahkan. Ia justru mencari dukungan dan penguatan. Dengarkanlah semua ceritanya. Coba posisikan diri kita sebagai dia. Bayangkan jika kita mengalami semua yang dia alami. Ingatlah bahwa keadaan dapat berbalik. Bisa saja kali berikutnya kita mengalami apa yang dia alami. Setelah itu, kuatkan hatinya. Jangan pernah mengucapkan kata-kata bernada menyalahkan, menyudutkan, atau menghakimi. Jangan biarkan air matanya mengalir semakin banyak setelah dia bercerita pada kita. Sebaliknya, buatlah dia tersenyum dan kembali tegar. Sulit membuat seseorang tersenyum, minimal jangan menyakiti perasaannya.
6. Serahkan semuanya pada Tuhan
Kita mungkin tahu bahwa dia salah. Tak mungkin kita membiarkan begitu saja. Di samping membantu dan membimbingnya ke arah yang lebih baik, serahkan semuanya pada Tuhan. Mintalah pertolongan-Nya. Kita punya Tuhan, jangan ragu meminta tolong pada-Nya. Terlebih jika sesuatu yang salah ini menimpa orang yang kita cintai. Berdoalah agar Tuhan memberikan petunjuk pada dia. Mintalah bimbingan Tuhan untuk dia.
Kompasianer, setelah membaca artikel ini, tegakah kalian menghakimi orang lain?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H