Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sering Menghakimi Orang Lain? Hentikanlah

30 April 2017   06:57 Diperbarui: 1 Mei 2017   18:52 6670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang datang pada kita dan bercerita bukan untuk dihakimi, disudutkan, atau disalahkan. Ia justru mencari dukungan dan penguatan. Dengarkanlah semua ceritanya. Coba posisikan diri kita sebagai dia. Bayangkan jika kita mengalami semua yang dia alami. Ingatlah bahwa keadaan dapat berbalik. Bisa saja kali berikutnya kita mengalami apa yang dia alami. Setelah itu, kuatkan hatinya. Jangan pernah mengucapkan kata-kata bernada menyalahkan, menyudutkan, atau menghakimi. Jangan biarkan air matanya mengalir semakin banyak setelah dia bercerita pada kita. Sebaliknya, buatlah dia tersenyum dan kembali tegar. Sulit membuat seseorang tersenyum, minimal jangan menyakiti perasaannya.

6. Serahkan semuanya pada Tuhan

Kita mungkin tahu bahwa dia salah. Tak mungkin kita membiarkan begitu saja. Di samping membantu dan membimbingnya ke arah yang lebih baik, serahkan semuanya pada Tuhan. Mintalah pertolongan-Nya. Kita punya Tuhan, jangan ragu meminta tolong pada-Nya. Terlebih jika sesuatu yang salah ini menimpa orang yang kita cintai. Berdoalah agar Tuhan memberikan petunjuk pada dia. Mintalah bimbingan Tuhan untuk dia.

Kompasianer, setelah membaca artikel ini, tegakah kalian menghakimi orang lain?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun