Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sering Menghakimi Orang Lain? Hentikanlah

30 April 2017   06:57 Diperbarui: 1 Mei 2017   18:52 6670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya menutup diri, orang yang dihakimi pun berpotensi melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri. Seperti self injury, atau melukai diri sendiri. Bahkan melakukan percobaan bunuh diri. Sebab merasa dirinya selalu salah, tidak berharga, tidak dicintai, dan tidak diinginkan.

Berbahaya kan? So, jangan pernah menghakimi orang lain. Dia sudah terlalu banyak menderita, lalu kita tambah penderitaannya dengan menghakimi. Tidakkah itu menyakitkan? Berhentilah menghakimi orang lain. Berhentilah men-judgenya secara negatif. Sebagai gantinya, lakukanlah hal-hal ini.

1. Pahamilah bahwa setiap orang berbeda

Tiap orang memiliki karakter yang unik dan berbeda. Kondisi, lingkungan, keluarga, situasi, pengalaman hidup, dan latar belakang mempengaruhinya. Cara menyikapi masalah pun bermacam-macam. Untuk itu, jangan samakan orang lain. Apa lagi menyamakan orang lain dengan diri kita. Bertoleransilah pada perbedaan-perbedaan itu.

2. Berikan opini yang netral

Kita tidak boleh menghakimi orang lain, tapi kita boleh memberi penilaian pada orang lain. Asalkan penilaian kita jujur, affair, dan netral. Artinya, bisa saja penilaian kita benar. Bisa juga salah. Jangan menilai seseorang hanya karena faktor suka-tidak suka. Cobalah bersikap netral dan objektif. Jika ia benar, akuilah meski kita tidak menyukai dia. Jika salah, akuilah salah.

3. Berikan empati

Sibuk menghakimi orang lain tak ada gunanya. Hanya menyakiti dan melukai orang lain saja. Cobalah berempati padanya. Bantulah ia mengatasi permasalahan-permasalahannya. Percayalah, berempati jauh lebih baik dari pada menghakimi.

4. Lihatlah dari sudut pandang yang berbeda

Nah, ini yang sering menjadi masalah. Sering kali orang hanya melihat dari satu sudut pandang. Bukalah pikiran kita. Lihatlah semuanya dari perspektif yang berbeda. Lihatlah maksud-maksud tersembunyi dari suatu perbuatan, tindakan, keadaan, dan ucapan. Jangan pernah berpikir sempit. Justru kita harus berpikir luas untuk melihat dan menilai sesuatu.

5. Dengarkan, posisikan, dan kuatkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun