Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Aku Masih Punya Bunda

2 Maret 2017   07:36 Diperbarui: 4 Maret 2017   00:00 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata mereka

Diriku selalu dimanja

Kata mereka

Diriku selalu ditimang

Oh Bunda

Ada dan tiada dirimu

Kan selalu ada

Di dalam hatiku (Melly Goeslaw-Bunda).

Kumainkan piano sambil bernyanyi. Kutatapi pigura foto Ayah dan Bunda yang terpasang di dinding. Mataku berkaca-kaca. Aku rindu Bunda. Meski kebersamaanku dengan Bunda sangat singkat, sosoknya akan selalu kukenang. Bunda menempati relung terdalam di hatiku. Jika aku masih punya Bunda, aku takkan sesedih ini. Jika aku masih punya Bunda, aku dan Ayah takkan kesepian. Jika aku masih punya Bunda, Ayah takkan menyukai Tante Chika dan ingin menikahinya.

“Kenapa Bunda tinggalin Chelsea dan Ayah? Chelsea kangen Bunda,” lirihku. Bibirku bergetar menahan haru dan kesedihan.

Azan Maghrib berkumandang. Aku bangkit dari sofa, berniat mengambil wudhu. Beberapa meter dari pintu kamar, langkahku terhenti. Aku terperangah. Ada bercak darah di gaunku. Ya Allah, apa ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun