Mohon tunggu...
Latifah Ayu Kusuma
Latifah Ayu Kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Copywriter

Local Traveller

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah 2 Dunia dalam Mantan Manten

9 April 2019   21:28 Diperbarui: 9 April 2019   21:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc: instagram @mantan.manten

Sosok yang digambarkan sebagai Budhe Marjanti memang masih ada dalam real life. Seorang paes manten tak bisa dipandang sebelah mata. Menjadi paes manten bukan sekadar pekerjaan, melainkan salah satu cara melestarikan tradisi. Paes diambil dari kata me.ma.es yang artinya mempercantik muka dengan menggunakan bahan-bahan kosmetik dengan cara-cara tertentu serta bentuk tertentu (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/memaes). Budaya paes sendiri berkembang di daerah Solo dan Jogja dengan ciri khas masing-masing.

Doc: instagram @mantan.manten
Doc: instagram @mantan.manten
Jakarta dan Kehidupan Mewah Tanpa Celah

Berbeda jauh dengan tata kehidupan Tawangmangu, Jakarta tak lagi membatasi diri dengan budaya lokal. Segala arus kebudayaan sudah berbaur dalam bingkai ekosistem modern. Wajar jika penghuninya mulai bergerak bebas dan tak terbatas oleh adat tempatnya berasal. Kehidupan serba canggih di Jakarta adalah awal pemikiran di luar dugaan. Seperti Yasnina yang tercetak menjadi perempuan tangguh meski membangun karir di tengah metropolitan.

Doc: instagram @mantan.manten
Doc: instagram @mantan.manten
Cerita dua dunia dalam dinamika lingkungan Yasnina memang tidak mudah dilalui. Namun dari sanalah cerita ketangguhan berasal. Yasnina memberikan contoh inspiratif sebagai perempuan tangguh yang tak mau terbawa arus. Dia teguh, mau belajar, serta mudah beradaptasi. Pun mau menghargai dan mewarisi kekayaan budaya nusantara.

Hal lain yang menarik dari film ini adalah keikhlasan Yasnina untuk tetap berhubungan baik dengan orang-orang yang (moncoba) menghancurkannya. Pada dasarnya manusia tak bisa dengan mudah memaafkan, tetapi Yasnina mampu membuktikan bahwa ikhlas itu bisa menjadi nyata tanpa syarat.

Doc: instagram @mantan.manten
Doc: instagram @mantan.manten
Lalu tentang kesetiaan tokoh pelengkap bernama Ardy (Marthino Lio) yang merupakan asisten Yasnina selama menjadi manager di Jakarta. Kenyataannya tak banyak staff yang bisa mengabdi penuh kepada rekan kerja dengan pangkat lebih tinggi. Sosok seperti Ardy adalah panutan istimewa dalam dunia kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun