Jadi, intinya nih, drama itu bukan cuma soal acting seru-seruan, tapi juga jadi cara asik buat ngajarin anak-anak nilai-nilai positif dan ngebentuk karakter mereka. Lewat drama, mereka bisa belajar banyak hal, mulai dari kerja sama, empati, sampai gimana caranya jadi kreatif dan pede. Yang bikin tambah keren, metode ini nggak bikin bosen, malah bikin suasana belajar jadi hidup dan penuh semangat! Tapi pastinya, biar manfaatnya maksimal, anak-anak tetap butuh dukungan dari guru dan orang tua. Dengan begitu, apa yang mereka pelajari lewat drama bisa benar-benar jadi bekal buat mereka tumbuh jadi generasi yang hebat dan siap menghadapi dunia. Yuk, kita coba bikin belajar jadi lebih seru dan bermakna!
Daftar RujukanÂ
Gani, R. H., Nurdin, N., Supratmi, N., & Wijaya, H. (2022). Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Kemampuan Bermain Drama Pada Siswa Kelas Xii Sma 4 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020. KOLONI, 1(1), 348-360.
Rahayu, A. (2024). Penanaman Nilai Karakter Dengan Metode Bermain Peran Cerita Legenda Malin Kundang Untuk Anak Sekolah Dasar. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(6), 2745-2752.
Nugroho, T. (2023). Revolusi Pendidikan di Era VUCA: Implementasi Pembelajaran Drama Sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter. 60-68.
Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2022). Urgensi pendidikan nilai di era globalisasi. Jurnal Basicedu, 6(3).
Niasari, T. (2024). Penanaman Nilai Karakter Jujur Anak Melalui Kegiatan Bermain Peran Di Kelompok B PAUD Nusa Indah. Student Journal of Early Childhood Education, 4(1), 1-10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H