Abstrak
Perkembangan teknologi membawa pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk perkembangan bahasa pada anak. Artikel ini membahas dampak positif dan negatif teknologi terhadap kemampuan berbahasa anak, mulai dari akses ke materi pembelajaran interaktif hingga potensi penurunan interaksi langsung.
 Artikel ini juga menawarkan strategi bagi orang tua dan pendidik untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, guna mengoptimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya. Berdasarkan analisis, peran pendampingan orang tua menjadi kunci utama dalam memastikan teknologi mendukung perkembangan bahasa anak.
Pendahuluan
  Perkembangan bahasa pada anak merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk interaksi sosial, lingkungan, dan alat bantu pembelajaran. Dalam era digital, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan anak-anak. Berbagai aplikasi pembelajaran, video edukasi, dan media sosial memberikan anak akses mudah untuk belajar dan berkomunikasi.
  Namun, teknologi juga membawa tantangan tersendiri. Penggunaan yang tidak terarah dapat menghambat perkembangan bahasa anak, terutama dalam aspek pragmatik dan sosial.Â
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa eksposur terhadap teknologi perlu diimbangi dengan interaksi langsung untuk memastikan anak mengembangkan keterampilan bahasa yang optimal. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana teknologi memengaruhi perkembangan bahasa anak dan bagaimana mengelola penggunaannya secara efektif.
PembahasanÂ
Dampak Positif Teknologi Terhadap Perkembangan Bahasa Anak
1. Akses ke Materi Pembelajaran yang Beragam
  Teknologi memungkinkan anak untuk mengakses berbagai materi pembelajaran bahasa, seperti aplikasi pendidikan interaktif, video edukasi, dan buku elektronik. Aplikasi seperti Duolingo atau Lingokids, misalnya, membantu anak mempelajari kosakata baru dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
2. Eksposur ke Bahasa Baru
  Teknologi memberikan akses kepada anak untuk mendengar dan belajar bahasa asing melalui film, lagu, atau aplikasi pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan bilingual atau multibahasa sejak dini, yang berdampak positif pada kemampuan kognitif dan linguistik mereka.
3. Stimulasi Kreativitas Berbahasa
  Anak-anak dapat belajar merangkai kata atau bercerita melalui aplikasi menulis cerita atau platform media sosial yang ramah anak. Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan memperkaya kosa kata mereka.
Dampak Negatif Teknologi Terhadap Perkembangan Bahasa Anak
1. Penurunan Interaksi Langsung
  Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi interaksi langsung antara anak dan orang tua atau teman sebaya. Interaksi tatap muka sangat penting untuk mengembangkan keterampilan pragmatik, seperti memahami intonasi, ekspresi wajah, dan isyarat sosial dalam berkomunikasi.
2. Bahasa yang Tidak Terstruktur
  Media sosial dan permainan daring sering kali memperkenalkan anak pada bahasa yang tidak terstruktur, seperti singkatan atau penggunaan bahasa gaul. Jika tidak diarahkan, hal ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk menggunakan bahasa formal dengan benar.
3. Ketergantungan pada Teknologi
  Anak-anak yang terlalu sering menggunakan aplikasi pembelajaran tanpa bimbingan dapat kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis dalam menggunakan bahasa. Ketergantungan ini juga dapat mengurangi keinginan mereka untuk membaca buku atau berbicara secara langsung.
4. Paparan Konten yang Tidak Sesuai
  Tanpa pengawasan yang memadai, anak dapat terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal ini tidak hanya memengaruhi perkembangan bahasa, tetapi juga perilaku dan pola pikir mereka.
Strategi Memaksimalkan Dampak Positif Teknologi
1. Pendampingan Orang Tua
  Orang tua perlu mendampingi anak saat menggunakan teknologi untuk memastikan konten yang diakses sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.
2. Pengaturan Waktu Penggunaan
  Membatasi waktu penggunaan teknologi dapat membantu anak tetap memiliki waktu untuk berinteraksi langsung dengan keluarga dan teman-teman.
3. Pemanfaatan Aplikasi Edukatif
  Pilih aplikasi yang dirancang khusus untuk pembelajaran bahasa anak, seperti aplikasi yang menggunakan permainan interaktif untuk mengenalkan kosakata baru.
4. Mendorong Kegiatan Non-Teknologi
  Selain teknologi, anak juga perlu diajak untuk membaca buku, berdiskusi, atau bermain permainan yang melibatkan percakapan langsung.
Kesimpulan
  Teknologi memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan bahasa anak, baik sebagai alat bantu pembelajaran maupun hiburan. Namun, dampaknya sangat bergantung pada cara teknologi tersebut digunakan. Dengan pendampingan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkaya keterampilan bahasa anak.Â
Sebaliknya, penggunaan yang berlebihan atau tanpa pengawasan dapat menghambat perkembangan bahasa mereka. Oleh karena itu, peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam mengarahkan penggunaan teknologi secara bijak.
Referensi
1. American Academy of Pediatrics. (2016). Media and Young Minds. Pediatrics, 138(5), e20162591. https://doi.org/10.1542/peds.2016-2591
2. Aram, D., & Aviram, S. (2009). Parent-child shared book reading and children's emergent literacy: A focus on preschoolers at risk for learning disabilities. Journal of Literacy Research, 41(2), 235--263.
3. Bavelier, D., Green, C. S., & Dye, M. W. G. (2010). Children, Wired: How Information Technology Is Altering the Way They Think and Focus. Neuroscience, 21(5), 56--62.
4. Madigan, S., Browne, D., Racine, N., Mori, C., & Tough, S. (2019). Association Between Screen Time and Children's Performance on a Developmental Screening Test. JAMA Pediatrics, 173(3), 244--250.
5. Suggate, S. P. (2016). A Meta-Analysis of the Long-Term Effects of Shared Book Reading on Language and Lit
eracy Outcomes. Educational Research Review, 19, 31--41.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H