"Ongkosnya murah sepuluh ribu sekali jalan. Sama aja kaya becak gowes, cuma mendingan ini kan lebih cepet" tambah Bude.
Dalam upaya menjaga keberlangsungan bentor, beberapa inisiatif telah dilakukan, termasuk pembenahan dan peningkatan keamanan bagi pengemudi dan penumpang.Â
Pemerintah daerah juga terus melakukan evaluasi regulasi dan memberikan perhatian khusus terhadap kendaraan tradisional seperti bentor, agar tetap menjadi bagian dari kehidupan kota tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan.
Becak motor atau bentor terus membuktikan bahwa transportasi tradisional dapat bertahan dan tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.Â
Keberadaannya tidak hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya dan daya tarik wisata yang unik. Dalam era modern ini, bentor tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari pasar tradisional, mengisi ruang kehidupan kota dengan kehangatan dan kenangan masa lalu.
Bentor adalah bentuk modifikasi dari sepeda motor dengan menambahkan kursi penumpang di bagian depannya. Moda transportasi ini umumnya digunakan untuk mengangkut penumpang dalam jarak pendek di perkotaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, bentor telah menjadi alternatif transportasi yang populer di pasar tradisional dan area perkotaan yang ramai.
Bentor sering dianggap sebagai moda transportasi yang fleksibel, murah, dan efisien, terutama di tempat-tempat dengan kemacetan lalu lintas yang parah. Namun, penggunaan bentor juga menghadapi tantangan terkait regulasi dan keamanan.Â
Beberapa daerah telah memberlakukan aturan dan pembatasan terkait operasional bentor, termasuk pengaturan mengenai jumlah penumpang, kecepatan, dan persyaratan keamanan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H