Oleh: Latifah Hardiyatni
Baca juga: Terlahir dari Selembar Rahim
berwarna ungu pekat
berbau menyengat
rasa sepat; mengikat
perlahan kesadarannya terburai
tertawan simpul senyumnya
yang serasa fermentasi anggur
Baca juga: Puisi Ramadan: Tenggelam
ia mulai meracau; tertawa sumbang
menuang berliter kenang dalam cawan
membawanya dalam kepeningan
kenang-kenang kian membelenggunya
menumpulkan akal sehat
ia terkapar; memeluk binar fana
pada awal-awal kesadarannya
diraihnya remah-remah bahagia
dari senyum; serupa fermentasi anggur
disimpannya dalam saku celana
penyemangat; atau kutukan
senyumnya tlah tercuri;
lenyap tiada lagi
Magelang, 12 April 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!