Mohon tunggu...
Latif N. Janah
Latif N. Janah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Cerpen | Fotografi | Sandal Jepit | Batik | Sambal | Sepeda | Pasar Tradisional\r\n pacelatonlatif.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pergilah, Presiden Datang!

19 April 2012   13:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia hampir selesai mengemas poster-poster dan buku-bukunya ke dalam serbet ketika iring-iringan mobil semakin mendekat. Tiba-tiba tendangan sepatu khas petugas ketertiban itu menghantam perutnya. Sepatu hitam tebal itu bersarang di perutnya hingga menimbulkan bunyi “bug” yang membuatnya mual. Sumin kesakitan meski akhirnya tangannya yang keriput terampil membereskan barang-barangnya. Ia tak sadar kala sebuah poster terhempas dari serbet yang dipanggulnya.

Mobil iring-iringan itu telah berhenti di dekatnya sebelum ia sempat melangkah jauh. Pintu mobil terbuka dan sesosok wajah paling dibanggakan seluruh pelosok negeri ada di sana. Ketika sosok itu keluar dari mobil, pemandangan yang tak lazim terjadi di hadapannya. Poster bergambar wajah dirinya itu terinjak-injak oleh petugas ketertiban yang sedang berdiri berdesakan. Petugas pun dibuat heran dengan kelakuan pemimpinnya itu ketika ia memaksa masuk ke dalam gerombolan. Dipungutnya poster itu lalu ia berjalan ke arah Sumin.

“Bapak yang menjual ini?”

“Iya, Pak.”

“Bapak sengaja menaruhnya di sini?”

“Sama sekali tidak, Pak. Saya hanya terburu-buru, Pak.”

“Lalu apa yang Bapak bawa itu?”

“Ini dagangan saya, Pak. Poster-poster pahlawan, Undang-undang, dan buku-buku lainnya.”

Merasa malu, ia lalu membeli semua daganngan Sumin meski ia tak pernah benar-benar membutuhkannya. Sumin pulang dengan perasaan lega meski sakit di perutnya masih terasa.

Solo, 19 April 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun