Tak berhenti di situ saja, saat jam istirahat berlangsung pun Hazel di ejek lagi.
"Ga mampu yaa beli makanan di kantin mangkanya bawak bekal?, hahaha kasian deh" Ucap teman Hazel seraya ke mejanya dan sambil tersenyum mengejek.
Hazel yang mendegar itu sontak mengebrak meja.
"Gue sanggup ya beli makanan di kantin,terserah gue mau bawa bekal apa ga, ngapain lo yang sewot" Ucap Hazel
"Atau lo lagi nabung ya buat cita-cita lo itu, emang yakin bakal cukup?" Ucap temannya lagi lalu pergi begitu saja.
Hazel yang mendengar itu hanya bisa diam sambil menahan tangis.
'Lo ga boleh mikirin kata-kata mereka zel,jadiin cacian mereka sebagai motivasi lo' Semangat Hazel pada dirinya sendiri.
Hari --hari Hazel dilalui dengan banyak cacian dari teman-temannya. Namun ia tak menyerah ia semakin rajin belajar dan menabung. Ia harus membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia bisa jadi dokter.
Waktu terus berlanjut tak terasa sekarang adalah hari terakhir ujian akhir.Setelah Ujian berakhir Hazel dipanggil oleh walasnya. Ternyata ia mendapatkan beasiswa karna prestasinya , ia dapat kuliah di universitas favorit dengan jurusan kedokteran.
Hazel menangis mendengar itu,pulang sekolah ia memberi tahu kepada orang tuanya. Orang tuannya sangat bangga kepada Hazel.
Saat kuliah Hazel semakin giat untuk mengejar cita-citanya. Ia selalu mendapatkan IP 4. Saat wisuda pun ia mendapat prediket cumloude. Perjalanan panjang nan penuh rintangan sudah di lewati oleh Hazel.