Mohon tunggu...
LATHIFATUL KUBRA
LATHIFATUL KUBRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bonoya si Tuan Kelinci

20 Juni 2024   17:11 Diperbarui: 20 Juni 2024   17:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baiklah, Besok kita datangi Petualang itu dan minta bantuan kepadanya, sekaligus mencari sang Singa" ujar Tuan Bono mantap kepada tikus kecil.

Mereka pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan kembali lagi besok lagi untuk bertemu Sang Petualang dan sekaligus mencari sang Singa.

~Keesokan harinya~

Tuan Bono sampai lebih dulu dari si Tikus kecil. Sambil menunggu Tikus kecil, Tuan Bono duduk di tepi Batu besar di tengah hutan.

"Maaf membuatmu menunggu Tuan Bono" Tikus kecil yang baru sampai bergegas menemui Tuan Bono.

"Tak apa Tikus kecil, aku juga baru sampai, apa kita langsung berangkat saja Tikus kecil?".

"Kita berangkat sekarang saja Tuan Bono, lebih cepat kita menemui sang Petualang, lebih baik lagi nantinya".

Beberapa saat kemudian, mereka sampai di pinggiran sungai dan menemukan sebuah tenda kemah dari Petualang itu. Tuan Bono dan Tikus kecil maju perlahan-lahan takut akan mengejutkan si Petualang. Namun bukannya Petualang yang terkejut, malah mereka berdua yang terkejut akan kehadiran Petualang tersebut. Bagaimana tidak, Petualang itu tiba-tiba muncul di belakang mereka yang mana membuat mereka sangat terkejut sekaligus takut.

"Siapa kalian? Kenapa mengendal-endap di tenda kemahku?" tatap nyalang sang Petualang.

"Maaf Petualang, karena membuatmu marah, apa kau ingat aku wahai Petualang, aku Tikus kecil yang kau selamatkan kemarin di Hutan". Tikus mencoba menjelaskan kepada Si Petualang.

"Ah rupanya itu kamu Tikus kecil, dan siapa kelinci putih di sampingmu itu?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun