Malam ini terasa begitu dingin.Aku menarik selimut lembutku ke atas menutupi seluruh tubuhku.Aku tidur sangat nyenyak hingga aku mendengar kicauan burung yang menandakan pagi tlah tiba.Dengan mata yang berat,aku meraih jam beker yang berada tepat diatas meja dekat ranjangku.Begitu kaget aku melihat jam itu.Ternyata aku bangun sangat kesiangan.
Aku berada dalam masalah hari ini karena tante girang(nama kesayangan siswa) pada salah satu guru yang hari ini petugas piket.Tante girang adalah guru yang gak pernah senyum, jutek,cuek, suka marah.
Sebut saja namaku Dini. Aku terlahir dari keluarga yang cukup sederhana.Aku anak kedua dari tiga bersaudara.sekarang aku duduk dikelas satu SMA.
Dengan cepat aku meraih sehelai handukdan segera menuju kamar mandi.setelah selesai beres beres.Segera kuberlari menuju ibu dan meraih tangannya.
Din udah makan apa belum??
Belum,udah kesiangan bu.Ujarku dengan nada tergesa-gesa.
Kamu ini gimana sih,Din?Lihat tuh kakak kamu bangun tepat waktu walaupun kakakmu seorang pria sedangkan kamu wanita.Apa kamu gak malu.Cetus ibu.
Ya udahlah bu,kenapa ibu terus aja bela-belain kakak.Ah aku pergi dulu,Ujarku sedikit kesal.
Aku berangkat kesekolah menggunakan angkutan umum.Kalau tadi aku bangun lebih pagi mungkin aku bareng kak Ardy dengan sepeda motornya.
Ya udahlah gak masalah kalau naik angkutan umum kesekolah.Ujarku menguatkan.
Tiba disekolah.Ternyata  pintu gerbangnya sudah ditutup.Dengan mengendap-endap.aku mencoba untuk membuka gerbang yang kebetulan gak dikunci.Dengan perlahan.Namun setelah aku membukanya,aku ketahuan oleh tante girang dan segera menunjuk kearahku.Dengan jalan yg gontai disertai degup jantung yg kencang aku menghampirinya.Apes banget sih nasib ku hari ini.Dirumah diomelin sma ibu.disekolah aku dihukum,ujarku dalam hati.
Aku mendapat hukuman yang sama dengan pria yang disampingku.Dia seorang pria yang kelihatan lugu,pendiam,cupu,pakai kacamata lagi.Dia juga terlambat sama denganku.
Lebih dari dua puluh menit kami dihukum  berdiri dilapangan disertai matahari yang begitu panas.
Bruukk....suara sesuatu yang jatuh ketanah ternyata pria cupu tadi yang terkulai ketanah.
Perasaan panik kian menghampriku.akutak tau mau berbuat apa.Ditambah lagi tante girang yang pergi ntah kemana.Aku mencoba membangunkannya.Memukul pipinya beberapa kali.Namun tetap gak ada hasil.Segera kuraih minyak angin disaku bajuku.Aku mencoba mengoles minyak itu ke hidungnya.
Huufhh .... Syukurlah akhirnya dia sadar juga. Dengan menggenggam tangannya aku membopong dia untuk berdiri dan segera ku membawanya keruang Uks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H