Aku mendapat hukuman yang sama dengan pria yang disampingku.Dia seorang pria yang kelihatan lugu,pendiam,cupu,pakai kacamata lagi.Dia juga terlambat sama denganku.
Lebih dari dua puluh menit kami dihukum  berdiri dilapangan disertai matahari yang begitu panas.
Bruukk....suara sesuatu yang jatuh ketanah ternyata pria cupu tadi yang terkulai ketanah.
Perasaan panik kian menghampriku.akutak tau mau berbuat apa.Ditambah lagi tante girang yang pergi ntah kemana.Aku mencoba membangunkannya.Memukul pipinya beberapa kali.Namun tetap gak ada hasil.Segera kuraih minyak angin disaku bajuku.Aku mencoba mengoles minyak itu ke hidungnya.
Huufhh .... Syukurlah akhirnya dia sadar juga. Dengan menggenggam tangannya aku membopong dia untuk berdiri dan segera ku membawanya keruang Uks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H