Mohon tunggu...
Lastiar Violetta Simanjuntak
Lastiar Violetta Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Feminis demi Indonesia yang Lebih Baik

23 Maret 2022   13:35 Diperbarui: 23 Maret 2022   14:42 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, anda mungkin akan bertanya-tanya apa hubungan feminisme dengan upaya menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara maju? Indonesia dalam urutan negara-negara yang dilihat dari Human Development Index terletak pada urutan 109 tepat di bawah Filipina. Dibandingkan dengan Norwegia yang berada di peringkat pertama perbedaan signifikan di antara kedua negara ini yang dapat dilihat adalah tingkat gender gaps di kedua negara. 

Norwegia dengan indeks pembangunan manusia tertinggi adalah negara peringkat kedua di dunia dengan gender gaps index terkecil di dunia yang sangat berbanding terbalik dengan Indonesia yang berada di peringkat 85 bila dilihat dari indeks terkecil. Hal ini membuat kita dapat sedikit menyimpulkan bahwa kesetaraan gender antara wanita dan pria berpengaruh terhadap apakah negara tersebut maju atau tidak.

Alasan lainnya mengapa kesetaraan gender dan gerakan feminisme ini penting dalam kesetaraan gender pernah disebutkan oleh Ibu Sri Mulyani yang merupakan menteri keuangan Republik Indonesia. Beliau menyebutkan mengenai pentingnya bagi negara untuk memberikan kesempatan dan hak yang sama terhadap pria dan wanita dalam berbagai bidang kehidupan. Perkataan beliau ini didasarkan oleh penelitian oleh McKinsey Global Institute tak lama ini. 

Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa apabila ketidaksetaraan gender ini dapat dikurangi maka menurutnya PDB (Produk Domestik Bruto) dunia ditaksir akan meningkat sebesar 9% atau mencapai peningkatan sebesar $12 triliun pada tahun 2025. Oleh sebab itu, kesetaraan gender ini menjadi penting sebagai salah satu upaya counter cynical yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang dilaporkan dari penelitian McKinsey. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi tentu saja negara semakin berkembang dan perkembangan inilah yang diharapkan agar negara kita, Indonesia, dapat sejajar dengan negara-negara maju yang sudah ada.

Oleh sebab itu kita sebagai mahasiswa memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kesetaraan gender bukan hanya karena ingin menjadi negara maju. Namun juga dikarenakan keinginan untuk menjadi setara antara pria dan wanita. 

Beberapa upaya yang dapat dilakukan mahasiswa dalam upaya peningkatan gerakan feminisme di tengah-tengah masyarakat adalah sebagai berikut : 

1.Mahasiswa diharapkan untuk terbiasa dengan keberadaan wanita dalam posisi jabatan tertentu di dalam organisasi yang berada di lingkungan universitas dan institusi. Diharapkan ketika ada pemilihan jabatan para mahasiswa tidak membedakan calon pria dan wanita dan hendaknya memilih karena kualitas bukan karena tidak ingin dipimpin oleh seorang wanita.

2.Mahasiswa diharapkan untuk tidak membeda-bedakan antara mahasiswa dan mahasiswi ketika sedang pengumpulan pendapat. Diharapkan para mahasiswa dalam sebuah diskusi tidak melakukan stereotip akan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa maupun mahasiswi. Misalnya, mahasiswi tidak diperlukan pendapatnya ketika membahas olahraga karena dianggap tidak akan paham ataupun sebaliknya mahasiswa tidak diperlukan pendapatnya dalam hal fashion. Diharapkan kepada para mahasiswa untuk tidak melakukan hal tersebut.

3.Mahasiswa diharapkan untuk menghormati setiap pilihan berpakaian dan berpenampilan baik dari mahasiswa dan mahasiswi. Diharapkan kepada para mahasiswa dan mahasiswi untuk tidak menghakimi cara berpakaian seseorang dan tidak melakukan pelecehan terhadap mahasiswa baik mahasiswi dikarenakan alasan pakaian yang memancing nafsu. Setiap orang berhak menggunakan pakaian yang diinginkan selama itu tidak mengganggu orang lain.

4.Mahasiswa diharapkan untuk dapat menyebarkan dan mulai menerapkan paham feminisme ini di lingkungan tempat Ia tinggal. Diharapkan kepada mahasiswa untuk menerapkan paham feminisme ini di tempatnya tinggal dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk berbuat serupa.

Dengan adanya perubahan-perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa diharapkan kelak ketika generasi kita yang telah memimpin bangsa ini kita telah mencapai kesetaraan gender seperti yang diharapkan. Dan dengan kesetaraan gender ini diharapkan kita sebagai sebuah negara yang utuh dapat menyejajarkan diri dengan negara-negara maju yang telah ada. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa sudah saatnya kita meninggalkan pemikiran-pemikiran primitif mengenai derajat sebuah gender yang lebih tinggi dibandingkan gender yang lain. Sehinnga kelak kita dapat menjadi negara yang maju dan dapat membimbing generasi di bawah kita menjadi lebih baik dalam hal kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun