Mohon tunggu...
Lasminah Lasminah
Lasminah Lasminah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

19 Februari 2023   07:58 Diperbarui: 19 Februari 2023   08:02 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERISTIWA (FACTS)

Pada hari Rabu, 8 Februari 2023, jam 14.30, saya memulai membuka LMS untuk mengikuti pembelajaran daring dengan mengikuti pretes,  ketika akan memasuki modul baru yaitu modul 2.1. Ketika melaksanakan pretest, di tengah-tengah kegiatan saya mengalami kendala yaitu terjadi masalah atau error di LMS saya, sehingga saya tidak dapat menyelesaikan pretest saya tersebut. Alhasil pasti nilainya tidak baik, dan saya langsung menghubungi grup Fasil dan PP, dengan alternatif diulangi pada jam 17.00. 

Namun pretest saya tidak dapat saya ulangi karena sudah terekam di sistem LMS. Hari berikutnya saya melanjutkan aktivitas saya dengan mulai dari diri. Pada kegiatan ini saya membuat refleksi individu dengan membayangkan kelas yang saya ampu pada awal tahun ajaran baru dengan segala keragaman murid yang saya ampu. 

Saya juga harus dapat melayani kemampuan murid yang berbeda dengan melakukan pendekatan antara guru dan murid untuk menggali potensi, bakat/ minat,dan meminimalisir perilaku yang kurang baik dengan selalu mengingatkan dengan cara yang baik/ positif. Dengan cara belajar seraya bermain atau bermain seraya belajar maka murid merasa tidak terbebani dalam mengikuti proses pembelajaran. Tentu saja dengan adanya keragaman murid di kelas saya, maka pasti ada tantangan yang harus dihadapi, seperti kesiapan belajar, minat belajar, dan perilaku belajar yang berbeda-beda pula dari masing-masing murid tersebut. 

Untuk mengatasi hal tersebut, saya membagi menjadi 3 kelompok agar pembelajaran tersebut bermanfaat bagi murid dalam mengerjakan tugas secara mandiri. Selain itu, saya juga memberikan kesempatan kepada murid untuk bercerita secara bergantian untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada murid saya tersebut. 

Untuk menjawab segala tantangan dalam pembelajaran dibutuhkan rancangan pembelajaran yang mengakomodasi keragaman tersebut dengan melihat motivasi belajar, perasaan mereka, kemampuan belajar dan pikiran mereka. Selain itu, usaha yang lebih keras, penugasan yang sering diulang-ulang karena itulah daya dukung anak TK, serta menuntun dan mendidik siswa sesuai dengan kodrat mereka.

Setelah membuat refleksi individu, aktivitas saya menuju eksplorasi konsep, dengan memahami dan mencerna setiap materi yang ada, meskipun masih bingung dengan materi tersebut. Dari eksplorasi konsep tersebut, saya mendapatkan pengertian pembelajaran berdiferensiasi, kebutuhan belajar murid melalui 3 aspek yaitu kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid, beserta contoh cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui kebutuhan belajar murid. 

Selain itu, pada kegiatan eksplorasi konsep ini, saya juga harus menyimak dan menonton video untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran berdiferensiasi dan kemudian menuangkan pada forum diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari sesama teman CGP yang lain. Setelah itu masuk kegiatan ruang kolaborasi, di mana pada kegiatan ini membahas beberapa skenario pembelajaran dengan menganalisis skenario tersebut bersama sesama rekan CGP satu jenjang dengan dipandu fasilitator dan dibersamai pengajar praktik. Kemudian CGP melakukan diskusi daring bersama sesama rekan CGP tentang skenario pembelajaran tersebut. 

Setelah berdiskusi dan mendapatkan hasil yang telah disepakati, maka hari berikutnya CGP bersama kelompoknya melaksanakan presentasi di hadapan kelompok lain serta mendapatkan feedback dari fasilitator. Setelah itu, saya mengunggah hasil diskusi tersebut sesuai kelompok saya. Selanjutnya, saya masuk pada kegiatan demonstrasi kontekstual dengan mengunggah RPPH yang saya buat untuk diberikan umpan balik dari teman, dan mendapatkan feedback serta penilaian dari fasilitator. Selanjutnya kegiatan elaborasi pemahaman bersama instruktur, untuk melakukan koneksi antar materi dan terakhir aksi nyata.

PERASAAN (FEELINGS)

Ketika memulai pembelajaran modul 2.1 ini, perasaan yang saya rasakan pada awalnya adalah sedih karena pada awal mengerjakan pretest, saya sudah mengalami kegagalan, karena ada kendala sinyal atau error pada saat mengerjakan pretest tersebut. Seiring berjalannya waktu, perasaan sedih mulai sedikit demi sedikit hilang. 

Selanjutnya pada materi berikutnya, yaitu eksplorasi konsep, perasaan saya terkesima, bingung, tertarik, dsb., karena materi yang disajikan sangat bagus dan menarik untuk dipelajari, meskipun butuh waktu dan harus dibaca berulang-ulang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. 

Pada kegiatan ruang kolaborasi mulai ada pencerahan dengan bimbingan, arahan, dan penjelasan dari fasilitator dan adanya diskusi dengan sesama teman CGP. Kegiatan selanjutnya yaitu demonstrasi kontekstual mulai bingung lagi karena harus membuat RPPH yang melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan melihat 3 aspek murid yaitu kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid, serta ada unsur ABCDnya ( Audience/ Audiensi, Behavior/ Perilaku, Condition/ Kondisi, Degree/ Kriteria Kinerja). 

PEMBELAJARAN (FINDINGS)

Dengan mempelajari modul 2.1 ini, materi yang saya dapatkan sangat banyak dan menambah pengetahuan saya terutama tentang pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan untuk mengakses apa yang diajarkan guru secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka. Fakta bahwa murid-murid kita memiliki karakteristik yang beragam, dengan keunikan, kekuatan, dan kebutuhan belajar yang berbeda, tentunya perlu ada respon yang tepat, karena jika tidak, maka tentunya akan terjadi kesenjangan belajar (learning gap) , di mana pencapaian yang ditunjukkan murid tidak sesuai dengan potensi pencapaian yang seharusnya dapat ditunjukkan oleh murid tersebut.

Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan pada keberagaman yang banyak sekali bentuknya, sehingga seringkali mereka harus melakukan banyak pekerjaan atau membuat keputusan dalam satu waktu. Misalnya, saat mengajar di kelas, seorang guru mungkin harus membantu satu muridnya yang kesulitan, namun di saat yang sama harus mangatur cara bagaimana agar saat ia membantu murid tersebut, kelasnya tetap dapat berlangsung dengan kondusif. Dalam kesehariannya, guru akan senantiasa melakukan hal ini, sehingga kemampuan untuk multitasking ini secara natural sebenarnya dimiliki oleh guru. Kemampuan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu alaminya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Semua usaha tersebut tentunya dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memastikan setiap murid di kelasnya sukses dalam proses pembelajarannya.

PENERAPAN (FUTURE)

Setelah mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi, yang mana dalam pembelajaran ini, kita sebagai guru harus melihat 3 aspek yaitu aspek kesiapan belajar murid, minat belajar murid, dan profil belajar murid. Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga harus memperhatikan diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensasi produk. 

Tentu saja, setelah mendapatkan informasi tentang pembelajaran berdiferensiasi maka saya ingin menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas saya, meskipun penerapan pembelajaran ini tidak langsung terjadi bisa diterapkan, namun memerlukan proses secara bertahap untuk dapat menerapkannya di kelas dengan baik. Untuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini perlu adanya dukungan dan kolaborasi dari Kepala Sekolah, rekan guru sejawat di sekolah saya, murid yang beragam serta kerjasama yang baik dengan wali murid juga. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas maupun di sekolah saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun