Mohon tunggu...
Lasminah Lasminah
Lasminah Lasminah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

19 Februari 2023   07:58 Diperbarui: 19 Februari 2023   08:02 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya pada materi berikutnya, yaitu eksplorasi konsep, perasaan saya terkesima, bingung, tertarik, dsb., karena materi yang disajikan sangat bagus dan menarik untuk dipelajari, meskipun butuh waktu dan harus dibaca berulang-ulang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. 

Pada kegiatan ruang kolaborasi mulai ada pencerahan dengan bimbingan, arahan, dan penjelasan dari fasilitator dan adanya diskusi dengan sesama teman CGP. Kegiatan selanjutnya yaitu demonstrasi kontekstual mulai bingung lagi karena harus membuat RPPH yang melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan melihat 3 aspek murid yaitu kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid, serta ada unsur ABCDnya ( Audience/ Audiensi, Behavior/ Perilaku, Condition/ Kondisi, Degree/ Kriteria Kinerja). 

PEMBELAJARAN (FINDINGS)

Dengan mempelajari modul 2.1 ini, materi yang saya dapatkan sangat banyak dan menambah pengetahuan saya terutama tentang pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan untuk mengakses apa yang diajarkan guru secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka. Fakta bahwa murid-murid kita memiliki karakteristik yang beragam, dengan keunikan, kekuatan, dan kebutuhan belajar yang berbeda, tentunya perlu ada respon yang tepat, karena jika tidak, maka tentunya akan terjadi kesenjangan belajar (learning gap) , di mana pencapaian yang ditunjukkan murid tidak sesuai dengan potensi pencapaian yang seharusnya dapat ditunjukkan oleh murid tersebut.

Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan pada keberagaman yang banyak sekali bentuknya, sehingga seringkali mereka harus melakukan banyak pekerjaan atau membuat keputusan dalam satu waktu. Misalnya, saat mengajar di kelas, seorang guru mungkin harus membantu satu muridnya yang kesulitan, namun di saat yang sama harus mangatur cara bagaimana agar saat ia membantu murid tersebut, kelasnya tetap dapat berlangsung dengan kondusif. Dalam kesehariannya, guru akan senantiasa melakukan hal ini, sehingga kemampuan untuk multitasking ini secara natural sebenarnya dimiliki oleh guru. Kemampuan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu alaminya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Semua usaha tersebut tentunya dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memastikan setiap murid di kelasnya sukses dalam proses pembelajarannya.

PENERAPAN (FUTURE)

Setelah mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi, yang mana dalam pembelajaran ini, kita sebagai guru harus melihat 3 aspek yaitu aspek kesiapan belajar murid, minat belajar murid, dan profil belajar murid. Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga harus memperhatikan diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensasi produk. 

Tentu saja, setelah mendapatkan informasi tentang pembelajaran berdiferensiasi maka saya ingin menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas saya, meskipun penerapan pembelajaran ini tidak langsung terjadi bisa diterapkan, namun memerlukan proses secara bertahap untuk dapat menerapkannya di kelas dengan baik. Untuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini perlu adanya dukungan dan kolaborasi dari Kepala Sekolah, rekan guru sejawat di sekolah saya, murid yang beragam serta kerjasama yang baik dengan wali murid juga. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas maupun di sekolah saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun