Masalah belum berakhir, rupanya Pembangunan masjid masih belum bisa berjalan karena Yayasan Al Hidayah tidak mau menyerahkan area-area wakaf dan warung-warung rombeng yang salah satunya ada usaha binatu milik ibu Purwanto. Tim Arsitek : Pak Irmanzah, pak Yusuf dan terutama Mba Irvi yang cantik, yang sudah membuat rancangan gambar di tanah seluas 900m2 yang harus dikoreksi karena lahan fasum fasos yang diserahkan hanya akan seluas  400m2 saja.
Masih kurang greget??
Sudah tau sekarang, Masjid Al-Hidayah milik siapa?
Penulis membeberkan ini semata-mata ingin mengajak warga untuk membuka mata, telinga dan hati. Mengakui apa-apa yang janggal. tidak hanya diam kemudian ditindas oleh orang-orang yang memiliki kepentingan. Kita harus membela Islam, bukan perpecahan. Mari selamatkan masjid kita.
Wallohualam bisshowab.
Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H