Mohon tunggu...
Laskar Hidzib
Laskar Hidzib Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Orang Biasa. Panggil Saja Manusia Tanpa Nama

Bukan siapa-siapa. Hanya anak pasangan petani sederhana yang tidak ingin hidupnya berlalu saja tanpa makna. Terobsesi pada kata-kata yang cerah-gerakkan manusia. Senang mendengar dan berbagi cerita, namun tak pernah mau berbagi suaranya dengan yang lain. Sebab, menulis merupakan sarana yang digunakannya untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aktivis Setengah Hati, Membaca Kembali Arah Perjuangan HMI

5 Februari 2019   14:20 Diperbarui: 5 Februari 2019   14:50 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Idealisme kader HMI tak lagi menjadi sebuah kemewahan yang mahal harganya. Oleh (sebagian) kader HMI, idealisme dijadikan sebagai sebuah barang komoditas yang patut untuk diperdagangkan. Siapa yang punya uang (bahkan penguasa sekaligus), akan "dituruti" oleh kader HMI sekarang, bahkan jika harus "menjilat pantatnya" sekalipun. Tak percaya? Tengoklah, lihatlah sekarang para pemangku struktural HMI, mulai dari Komisariat, Korkom, Cabang, Badko, dan PB HMI. Masih yakin jika sekarang mereka masih menjunjung tinggi idealisme dan semangat pendiri HMI?

Kader HMI hari ini masih terjebak dalam romantisme sejarah. Seolah tanpa berbuat, kader HMI tetap menjadi mahasiswa yang dipandang sebagai kaum intelektual dan kaum terpelajar. Padahal, kondisi sepuluh tahun ke depan hanya akan ditentukan oleh bagaimana kondisi pemuda yang hidup saat ini.Tak ayal jika organisasi kini jadi latah, aktivisnya aktivis setengah hati.

Tulisan ini lebih sebagai introspeksi diri (self-critic) dalam membaca kembali peran dan pengaruh HMI yang hari ini nyaris mengalami "mati suri". Kader HMI tampak hanya menjadi aktivis setengah hati belaka. Disebut demikian sebab harapan itu masih selalu ada. Dan perlawanan oleh kader muda HMI akan bangkit kembali dengan berbagai caranya sendiri. Selamat mendewasa dan semoga lekas bangun dari tidur siangmu. Aaaaammmiiinnnn. Wallahu A'lamu bi al-Shawab.

Oleh : M. Arif Rohman Hakim
Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah Walisongo Semarang 2016-2017, Mahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun