Mohon tunggu...
Lasarus Goleo
Lasarus Goleo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat kata

Sepak bola/komedi/pengarang puisi liar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tulusku Dibandingkan

19 November 2022   06:26 Diperbarui: 23 November 2022   07:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puan, masihkah kau ingat?
Saat kau mengajariku cara mencintai
Hingga ujung pertemuan tak lagi ku benarkan.

Mengapa?
Diwaktu sanjungku merana
Kau sambut dia penuh harapan
Hingga kita berlainan hasrat.

Kau menginginkan dia untuk tinggal bersamamu
Sedangkan aku menginginkan hadirmu
Tulusku dituding lambat dan sudi dianggap idiot.

Aku dicampahkan tanpa syak
Kau lebih memilih memadahkan dia
Dan tulusku dibandingkan olehmu.

Aku daun dan mulai sadar maksudmu
Ternyata hadirmu sebatas ego belaka
Dan bukan perambah mukhlis.

Sialnya aku sulit menguburmu
Aku tidak mampuh meniadakan sebuah kisah
Terlalu jauh aku menyelam ke dasar jiwamu
Hingga aku lupa cara merangkai cinta yang baru. 

2022, Goleo
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun