Puan, masihkah kau ingat?
Saat kau mengajariku cara mencintai
Hingga ujung pertemuan tak lagi ku benarkan.
Mengapa?
Diwaktu sanjungku merana
Kau sambut dia penuh harapan
Hingga kita berlainan hasrat.
Kau menginginkan dia untuk tinggal bersamamu
Sedangkan aku menginginkan hadirmu
Tulusku dituding lambat dan sudi dianggap idiot.
Aku dicampahkan tanpa syak
Kau lebih memilih memadahkan dia
Dan tulusku dibandingkan olehmu.
Aku daun dan mulai sadar maksudmu
Ternyata hadirmu sebatas ego belaka
Dan bukan perambah mukhlis.
Sialnya aku sulit menguburmu
Aku tidak mampuh meniadakan sebuah kisah
Terlalu jauh aku menyelam ke dasar jiwamu
Hingga aku lupa cara merangkai cinta yang baru.Â
2022, Goleo
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H