Mohon tunggu...
Riyanto
Riyanto Mohon Tunggu... Novelis - https://susahtidur.net

A stoic

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengeluhkan Kemasan Terbaru Susu UHT Diamond

23 September 2020   22:11 Diperbarui: 6 April 2021   12:20 3953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan lama susu UHT Diamond (Sumber : Tokopedia)

Susu UHT Diamond adalah penyelamat pebisnis minuman kalangan menengah ke bawah atau bagi mereka yang mau menghemat HPP. Harganya yang per satu kotak berisi seribu mili yang hanya belasan ribu tentu masih terjangkau dibandingkan dengan merk elite Greenfields yang sering dipakai di kedai-kedai kopi berbudget jumbo.

Susu UHT Diamond juga nggak rewel harus dimasukin ke chiller biar tetep awet karena notabennya susu yang diproses dengan Ultra High Temperature memang bisa bertahan lebih lama daripada freshmilk yang hanya melalui proses pasteurisasi.

Ibarat di dunia sepatu lokal, barangkali Greenfields adalah Compass sementara Diamond adalah Kodachi. Eh nggak, ya setidaknya Diamond adalah Ventela gitu lah.

UHT Diamond adalah primadona. Kemasannya gepeng dan ramping sehingga bisa disusun sedemikian rupa mengisi ruang sempit. Kemasan yang pegangable ini juga didukung dengan mekanisme pembukaan teramat simpel. Terdapat tutup mirip botol-botol air mineral di bagian atas ujung. Tinggal putar dan tuang. 

Tentu saja ini menjadi nilai plus mengingat Greenfields memiliki mekanisme pembukaan yang ribet dan setara dengan 6 SKS. Untuk membuka kemasan Greenfields, kita harus membuka lipatan di bagian atas dengan sangat hati-hati agar tidak menekuk, setelah itu tarik ke arah berlawanan lipatan tadi sampai lemnya mengelupas dan terbuka. 

Apabila satu tahap saja salah langkah, maka kemasan akan susah dibuka. Memang Greenfields memiliki mekanisme seperti UHT Diamond, tetapi dengan harga yang lebih mahal lagi.

Namun bukan berarti membuka kemasan susu UHT Diamond bebas dari masalah. Untuk menjaga isi di dalamnya, setelah kita membuka penutup yang diputar tadi, masih ada segel yang harus dilepas. Modelnya mirip-mirip pembuka di minuman kaleng gitu deh. 

Nah, kadang saat kita narik segelnya, pengaitnya sering putus padahal belum terbuka. Atau sudah ketarik sempurna tapi masih ada lapisan kertas aluminium yang nutupin lubangnya. Kalo udah kayak gitu ya harus dicoblos pake gunting atau pisau.

Nah, demi mengatasi masalah tersebut, pihak Diamond membuat varian tutup yang lain. Bentuknya masih sama, hanya saja nggak ada segel kedua setelah penutupnya dilepas. Tetapi masalahnya adalah, karena demi menjaga isi di dalamnya tanpa ada segel kedua, penutupnya menjadi lebih keras dan susah dilepas. 

Apalagi kalau tangan lagi basah abis nyuci, pasti jadi licin dan gagal mulu buka itu tutup. Solusinya adalah menutupi tutupnya menggunakan kain dan memutarnya sekuat tenaga.

Barangkali pihak Diamond lantas mencari solusi lain untuk permasalahan tutup ini. Demi para pembeli setia, mereka mengupayakan cara terbaik, sampai akhirnya beberapa minggu lalu mereka hadir dengan gebrakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun