Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inilah 5 Hal yang Lebih Penting daripada Ujian Nasional

17 November 2024   16:00 Diperbarui: 24 November 2024   00:06 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase siswa belajar. (Dokumentasi pribadi)

Ada tiga komponen utama dalam asesmen nasional (AN) diantaranya: asesmen kompetensi minumum (AKM) yang mengukur kemampuan numerasi dan literasi siswa, survei lingkungan belajar yang mengevaluasi aspek non akademik yang mendukung proses belajar di sekolah serta survei karakter yang menilai dari aspek sosial dan nilai-nilai pancasila.

Ujian nasional mempunyai dampak negatif terhadap siswa misalnya: UN membuat siswa lebih fokus pada menghapal materi untuk lulus ujian bukan pemahaman materi lebih mendalam, menimbulkan stres yang tinggi bukan hanya pada siswa tapi juga pada guru dan orangtua di rumah.

Sedangkan untuk siswa yang memiliki keterbatasan pada akses pendidikan atau sumber daya sehingga UN dinilai tidak adil karena akan menimbulkan kesenjangan pendidikan yang besar.

5 hal yang lebih penting dari Ujian Nasional

Kolase siswa belajar. (Dokumentasi pribadi)
Kolase siswa belajar. (Dokumentasi pribadi)

Pertama, pendidikan bukan hanya tentang nilai akademis tetapi juga mencakup pengembangan karakter siswa seperti kejujuran, tanggung jawab, kerjasama dan etika. 

Pengembangan karakter merupakan proses pendidikan yang membentuk dan memperkuat nilai positif dalan diri siswa agar dapat berperilaku dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya kelak. 

Pengembangan karakter dapat dilakukan melalui beberapa cara diantarnaya: pembelajaran disekolah yang mengkolaborasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum baik melalui mata pelajaran tertentu maupun kegiatan ekstrakulikuler.

Keterlibatan siswa dalam kegiatan sosial, memfasilitasi siswa dalam proyek yang menekankan pada kerjasama, tanggungjawab dan kontribusi positif terhadap masyarakat serta menjadikan semua warga sekolah (mulai dari kepala sekolah, guru, tata usaha, sampai ke cleaning service) teladan dalam perilaku sehari-hari yang baik untuk membimbing siswa di sekolah selain peran aktif orangtua di rumah.

Kedua, membekali siswa tentang keterampilan hidup seperti keterampilan pemecahan masalah, berfikir kritis, kreativitas dan kemampuan beradaptasi yang sangat berguna untuk keberhasilan di tengah masyarakat dan dunia kerja.

Keterampilan ini dinilai lebih penting daripada sekedar ujian nasional (UN) karena keterampilan ini membantu siswa dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapinya dengan lebih percaya diri dan efektif.

Jadi, dengan strategi manajemen diri yang kuat dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang berlebihan, dapat menciptakan hubungan sosial yang sehat karena kemapuan berkomunikasi yang baik, dan menjadikan siswa lebih mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun