Berikut beberapa tips dan trik yang bisa dicoba untuk mengatasi doom spending di kalangan siswa:
1. Buat anggaran yang jelas dan prioritaskan kebutuhan utama seperti makanan, transportasi, dan alat belajar.
Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Misalnya, buku pelajaran lebih penting daripada gadget terbaru.
2. Coba untuk memisahkan uang dalam beberapa kategori (misalnya, makanan, hiburan, tabungan) dalam amplop fisik atau dompet elektronik. Ini membantu mengontrol pengeluaran.
3. Berikan jeda sebelum melakukan pembelian. Terapkan aturan 24 jam: tunggu sehari sebelum memutuskan apakah sesuatu benar-benar diperlukan.
4. Sebelum membeli sesuatu yang mahal, cobalah untuk membeli versi lebih murah atau alternatifnya. Ini memberi waktu untuk mempertimbangkan apakah barang mahal tersebut benar-benar dibutuhkan.
5. Ajak teman untuk melakukan kegiatan yang tidak memerlukan pengeluaran besar, seperti olahraga bersama, nonton film di rumah, atau belajar kelompok. Belajar menikmati pengalaman daripada mengejar barang-barang baru.
6. Jangan terpengaruh oleh gaya hidup orang lain karena itu bisa menjadi tekanan sosial tersendiri yang harus kalian hadapi.
7. Pelajari dasar-dasar pengelolaan keuangan, termasuk cara menabung dan berinvestasi. Banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu siswa melacak pengeluaran dan mengatur keuangan secara lebih baik.
8. Jangan tergoda oleh diskon besar-besaran. Pastikan diskon atau promo tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan.Tidak ada salahnya sebelum membeli cek ulasan atau bandingkan harga sebelum membeli, sehingga tidak mudah tergoda oleh iming-iming harga murah.
9. Buat tujuan keuangan jangka pendek dan panjang, misalnya menabung untuk liburan atau membeli barang yang benar-benar diperlukan. Ini membantu mengalihkan fokus dari pengeluaran impulsif.