4. Proses Pembuatan
Metode Tradisional: Es Nong-Nong dibuat dengan menggunakan metode manual atau mesin es puter tradisional, di mana campuran es diputar dalam wadah berisi es batu dan garam untuk mencapai suhu beku.
5. Pengalaman Nostalgia
Kenangan Masa Kecil: Bagi banyak orang, Es Nong-Nong membawa kenangan masa kecil yang manis, terutama karena kehadirannya di sekitar sekolah atau acara-acara lokal.
6. Harga Terjangkau
Murah dan Merakyat: Harga es ini cenderung lebih terjangkau, membuatnya populer di kalangan anak-anak dan masyarakat luas.
Es Nong-Nong tidak hanya menawarkan rasa yang enak tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya kuliner Indonesia yang kaya. Keunikannya terletak pada bahan-bahan tradisional, cara penyajian, dan pengalaman budaya yang menyertainya.
Pengaruh media sosial dan budaya populer
Media sosial dan budaya populer memiliki pengaruh yang signifikan dalam kebangkitan kembali popularitas Es Nong-Nong. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok telah menjadi platform penting bagi banyak orang untuk berbagi pengalaman mereka dengan makanan, termasuk makanan tradisional seperti Es Nong-Nong. Pengguna media sosial sering kali memposting foto dan video es ini, mengingatkan banyak orang akan kenangan masa kecil atau memperkenalkan es ini kepada generasi yang lebih muda. Tagar seperti #EsNongNong atau #KulinerTradisional sering digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Influencer dan konten kreator di media sosial sering kali mencoba makanan tradisional sebagai bagian dari konten mereka. Dengan jutaan pengikut, mereka memiliki kekuatan untuk menghidupkan kembali minat terhadap kuliner seperti Es Nong-Nong. Mereka sering membagikan ulasan positif, pengalaman mencoba variasi baru, atau bahkan tutorial cara membuat es ini di rumah.
Budaya populer saat ini sering kali dipengaruhi oleh tren nostalgia, di mana orang-orang mencari kembali hal-hal dari masa lalu yang membawa kenangan indah. Es Nong-Nong menjadi salah satu jajanan yang sering disebut dalam konteks ini, karena banyak orang yang merindukan rasa dan pengalaman masa kecil mereka. Konten yang mengangkat tema nostalgia ini menarik perhatian tidak hanya generasi yang pernah mengalami, tetapi juga generasi muda yang penasaran.
Banyak festival kuliner dan acara budaya lokal kini mengangkat tema kuliner tradisional, termasuk Es Nong-Nong. Liputan media dan promosi di platform sosial sering kali mengundang masyarakat untuk mencoba kembali atau mengenal kuliner tradisional, termasuk Es Nong-Nong. Ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya tetapi juga memperkenalkan kuliner tersebut kepada audiens yang lebih luas.