Fleksibel, adaptif, dan fokus pada pengembangan karakter serta kompetensi siswa sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan teknologi.
Transformasi Utama dari MPLS:
1. Pergeseran dari Disiplin ke Edukasi: Beralih dari pendekatan yang menekankan disiplin fisik ke pendekatan yang lebih edukatif dan pengembangan karakter.
2. Integrasi Teknologi: Penggunaan teknologi digital dalam MPLS, terutama setelah pandemi COVID-19, meningkatkan interaktivitas dan fleksibilitas kegiatan orientasi.
3. Peningkatan Kreativitas: Aktivitas MPLS semakin kreatif, melibatkan proyek kolaboratif, kegiatan seni, dan permainan yang menumbuhkan keterampilan sosial serta emosional.
4. Penerapan Kurikulum Merdeka: Implementasi Kurikulum Merdeka mendorong MPLS untuk lebih fleksibel, berpusat pada siswa, dan menekankan pembelajaran berbasis proyek serta kompetensi.
Berbagi cara agar MPLS tak sekedar orientasi semata. Salah satunya dengan menggunakan metode pendekatan Inovatif dalam MPLS. Diantaranya yaitu:
Tema Menarik. Menggunakan tema yang menarik seperti "Petualangan di Dunia Sekolah" atau "Sekolah Masa Depan" membuat MPLS lebih seru dan menggugah rasa ingin tahu siswa.
Aktivitas Interaktif. Permainan kelompok, lomba kreatif, atau simulasi situasi sehari-hari di sekolah membantu siswa berinteraksi lebih baik dan memahami lingkungan mereka.
Penggunaan Teknologi. Aplikasi atau platform digital bisa digunakan untuk kuis, permainan edukatif, atau simulasi virtual, memanfaatkan teknologi untuk membuat proses orientasi lebih modern dan menarik.
Kegiatan Seni dan Budaya. Melibatkan siswa dalam kegiatan seni seperti drama, musik, atau pameran karya seni yang berkaitan dengan tema MPLS dapat membantu menggali bakat dan minat mereka.
Program Berbasis Proyek. Proyek kecil seperti membuat profil sekolah, dokumentasi kegiatan, atau menulis jurnal bisa melatih siswa dalam keterampilan kolaboratif dan kreatif.
Apa saja manfaat MPLS kreatif?
