Berikan penegasan bahwa kalau di luar rumah kita akan fokus pada keluarga jadi semua panggilan akan slow respon menunggu suasana aman di rumah.
Dengan begitu bila di kemudian ada notifikasi masuk dari kantor, maka mereka akan memakluminya.
Tentukan skala prioritas.
Kita harus membuat skala prioritas sesuai dengan keadaan yang kita alami. Walaupun setiap orang pastinya mempunyai skala prioritas yang berbeda, namun intinya tetaplah sama yaitu mengerjakan apa yang paling prioritas saat ini.
Pada saat di rumah, sudah jelas bahwa prioritas kita adalah keluarga. Maka maksimalkan kualitas waktu bersama keluarga. Lakukan semua kegiatan yang tidak bisa kita lakukan di jam-jam kerja. Mulai menemani anak bermain, belajar, makan dan tidur.
Bila keadaan rumah dirasa sudah aman, maka sah-sah saja bila kita melanjutkan mengerjakan pekerjaan kantor itu. Misalnya, bila anak-anak sudah tertidur pulas.
Sempatkan untuk berolahraga.
Mempunyai peran ganda cukup menguras tenaga karena kita melakukan dua pekerjaan dalam satu hari. Saat bekerja, kita di tuntut untuk menjadi pekerja yang baik. Begitupun saat kita menjadi ibu, juga dituntut untuk menjadi ibu yang baik.Â
Karena keluarga di rumah tidak akan pernah mengetahuinya, seberapa penat dan lelahnya kita di kantor. Yang mereka tahu adalah saatnya "bermain" bersama ibu mereka.
Disaat seperti ini kita membutuhkan tenaga ektra. Agar tidak mudah lelah dan kondisi badan yang tetap sehat, yuk sempatkan untuk berolahraga setiap harinya. Bisa dengan olahraga ringan seperti jalan atau jogging. Olahraga bisa membantu kita untuk mengontrol emosi juga loh.
Beberapa tips di atas bisa membantu kita untuk mencapai keseimbangan kehidupan di kantor dan di luar kantor. Dengan tercapainya hal ini, maka bisa meningkatkan produktifitas dalam bekerja dan bisa merangsang untuk lebih inovatif lagi.