Saat kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi, pastinya kita akan merasa kecewa. Kecewa adalah reaksi pertama yang bisa langsung kita rasakan. Namun, jangan sampai karena rasa kecewa lantas membuat kita terus menerus larut dan tenggelam.
Selama kita masih di beri napas berarti selama itu pula kita masih berhak atas kehidupan yang lebih baik. Benar bukan?
Lalu bagaimana kalau kita pernah mengalami hal yang membuat kita kecewa? Berikut beberapa tips yang bisa kita coba agar kita bisa cepat move on dari rasa kecewa itu.
1. Menerima kenyataan dengan seikhlas- ikhlasnya
Yakinlah bahwa kehidupan ini sudah ada yang mengatur. Jadi, apapun yang terjadi kepada kita semuanya adalah takdir dari Allah dan ini adalah cobaan yang harus dilalui dengan sabar dan ikhlas, selalu memiliki cara menghadapi masalah yang berat dalam kehidupan.
2. Selalu berfikir positif
Setiap kesulitan pasti ada kemudahan dan jalan. Semua kejadian selalu ada hikmah yang tersembunyi di dalamnya, dan Allah ingin mengganti rencana kita dengan rencana-Nya yang tentu akan lebih indah dan lebih baik. Â
Karena boleh jadi yang terbaik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.
3. Melakukan hobi
Melakukan hobi tentu saja akan menyenangkan bagi siapapun. Melakukan kegiatan yang membuat senang ini akan sejenak melupakan masalah-masalah yang dimiliki, termasuk juga sakit hati.
Cobalah untuk memulai kembali melakukan hobi kita. Boleh jadi dari hobi kita bisa juga menghasilan pundi-pundi rupiah. Bukankah pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar?
4. Intropeksi diri dan Medekatkan diri kepada Allah
Mungkin saja kita perlu intropeksi diri barangkali kita sendiri pernah menyakiti orang lain. Bisa jadi ini juga adalah sebagai penebus atas dosa-dosa kita di masa lalu.Â
Atau teguran atas kelalaian kita karena terlalu sering menjauh dan meninggalkan perintah-perintahNya.
Introspeksi diri bisa menenangkan hati dan pikiran, dengan demikian hati akan merasa lebih tenang dan dapat berpikir jernih kembali.
5. Bercerita dengan orang-orang terdekate
Mencurahkan isi hati kepada orang-orang terdekat akan mengurangi beban pikiran kita. Daripada dipendam sendirian akan lebih membahayakan diri kita sendiri dan membuat stress, lebih baik diceritakan.
Dengan bercerita kita kan merasa lega dan beban kita bisa sedikit berkurang dan kita juga akan mendapatkan solusi tentang apa yang sebaiknya kita lakukan kedepannya.
Tapi jangan pernah untuk curhat di medsos ya. Karena tidak semua warga netizen yang bisa menerima curhatan kita, bisa jadi bukanya solusi yang kita dapat malah nyinyiran yang bisa membuat kita semakin kecewa dan sedih.
6. Menangis
Menangis adalah aktivitas membuang air mata. Saat air mata kita kita berkurang, biasanya akan muncul kelegaan dan kepala kita akan terasa lebih ringan. Selain itu hati maupun perasaan kita akan lebih lega.Â
Menangis juga menyebabkan paru-paru mempopa udara ke otak, sehingga membuat pikiran lebih segar. Maka saat kita sakit hati dan ingin menangis, menangislah sepuas- puasnya karena menangis menurut saya bukanlah hal yang memalukan.
7. Cobalah untuk menyibukkan diri
Untuk melupakan sesuatu, kita perlu menghindarkan diri dari yang namanya waktu luang. Karena waktu luang akan membuat pikiran kita justru terjutu pada peristiwa yang menyakitkan tersebut.
Maka sibukkanlah diri kita dengan pekerjaan- pekerjaan yang membuat waktumu tersita hingga lelah dan berhentilah hanya untuk beristirahat.Â
8. Travelling yuk.
Kadangkala tubuh kita butuh yang namanya piknik atau berwisata. Piknik membuat pikiran kita fresh sejenak dan semua beban yang ada di kepala menjadi hilang. Selain itu piknik juga terkadang memberikan inspirasi positif bagi pikiran kita. Banyak sekali kebaikan yang akan kita dapatkan dari piknik.
Pilihlah tempat-tempat yang bisa membuat pikiran kita menjadi terbuka lebar seperti pergi ke gunung atau laut. Karena kita akan menemukan stimulus positif untuk membuat pikiran kita lebih tenang dan damai karena menyatu dengan alam.
9. Membuka diri dengan orang-orang baru
Membuka diri dengan orang- orang baru perlu dilakukan untum mepercepat proses move on. Hal ini akan menambah pegalaman, dan kegiatan baru sehingga kita dapat melupakan sakit hati dengan mudah.
10. Meminimalkan komunikasi dengan orang yang bersangkutan
Ketika mengalami sakit hati, maka minimalkan komunikasi dengan orang yang bersangkutan. Hal ini akan memudahkan kita melupakan peristiwa menyakitkan yang terjadi. Hal ini bukan berarti putus komunikasi, hanya meminimalkan saja agar tidak dikecewakan untuk yang kedua kalinya.
Semoga teman-teman bisa mencobanya saat kecewa melanda. Atau mungkin teman-teman punya cara tersendiri untuk bisa move on? Asalkan cara itu tidak melanggar hukum dan norma yang berlaku, boleh-boleh saja. Silahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H