Ngabuburit. Kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan. Kegiatan ngabuburit dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman. Bisa juga berupa kegiatan keagamaan seperti mendengarkan ceramah ataupun mengaji.
Kebanyakan anak pada masa sekolah dasar(SD), kegiatan ngabuburit ini diisi oleh berbagai macam permainan. Namun permainan yang dimainkan sesuai dengan jaman yang mereka alami. Seperti jaman sekarang, banyak anak yang ngabuburit nya hanya bermain games yang di android mereka. Lebih asyik dan betah berlama-lama dengan gadget mereka daripada harus keluar rumah.
Berbeda dengan kita, anak-anak yang lahir kisaran tahun 80an yang lebih memilih untuk bermain di luar rumah dan tidak betah kalau harus berlama-lama di dalam rumah.Â
Pada tahun 90an, saya sudah berusia sekolah dasar. Jakarta pada masanya masih belum padat seperti sekarang, jadi masih banyak lapangan dan kebun-kebun yang bisa kami explore untuk bermain. Pada saat itu kala bulan ramadan tiba, saya dan teman-teman lebih suka ngabuburit bersama. Mulai dari jam 15.00 atau selepas sholat ashar hingga adzan magrib tiba. Bahkan permainan ini dilanjutkan kembali bila sudah selesai sholat tarawih bersama di masjid.
Banyak sekali permainan yang biasa kami mainkan bersama diantaranya:
CONGKLAK
Permainan ini memakai kerang atau batu-batu kecil sebagai biji congklak. Biji-biji ini dimasukkan ke dalam papan congklak sebanyak tujuh buah biji. Papan congklak biasanya terbuat dari kayu atau plastik warna hijau atau merah.Â
Cara bermainnya adalah dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya berlawanan arah jarum jam. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
ULAR TANGGA
Permainan ini memakai kertas kotak-kotak yang ada gambar tangga dan ular. Dimainkan oleh dua orang. Untuk mengawali permainan biasanya di lempar dadu untuk mengetahui berapa banyak kita melompati nomor yang ada. Bila berhenti di gambar tangga maka kita bisa naik ke ujung atas dari tangga itu, namun bila berhenti di gambar ular maka kita akan turun ke nomor paling bawah kepala ular itu.