5. Dapatkan informasi resmi dari otoritas kesehatan global dan lokal.Â
Dengan cara ini, kamu bisa yakin sepenuhnya bahwa informasi yang dibaca dan akan dibagikan merupakan kabar yang benar dan akurat. Kamu bisa merujuk ke sumber-sumber berikut ini:
- Situs resmi Pemerintah Indonesia untuk COVID-19
- Chatbot WhatsApp COVID-19 dari Kominfo di +62-811-3339-9000.
- Situs World Health Organization (WHO) untuk COVID-19
Hal yang terpenting adalah kita harus berpikir kritis tentang apa yang telah kita baca. Tahan jarimu agar hanya membagikan berita dari sumber terpercaya.
6. Segera adukan kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika apabila menemukan berita hoax
Setelah melakukan semua langkah diatas apabila berita yang ditemukan adalah berita hoax, maka segera laporkan ke Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui surel aduankonten@mail.kominfo.go.id . Peran kecil kita dalam memerangi hoax sangat berarti, supaya tidak menyesatkan dan membuat panik masyarakat akan informasi-informasi palsu yang beredar.Â
Langkah-langkah tersebut merupakan panduan bijak dalam menentukan kebenaran informasi. Kita semua punya tanggung jawab untuk membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah dengan memastikan bahwa kita hanya memberikan informasi yang benar atau telah terverifikasi.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Barang siapa yang dijaga oleh Allah dari kejahatan apa yang ada di antara dua rahangnya (lisan) dan kejahatan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka dia akan masuk surga."
Memahami tentang bahaya lisan atau informasi palsu yang sering kita sampaikan dalam kehidupan sehari-hari yang keluar dari lidah atau jari kita tentunya kita harus menjaga setiap informasi yang hendak kita sampaikan dan sebarkan, agar kita terhindar dari perkataan yang dilarang oleh Allah SWT. Sehingga kita terhindar dari dosa-dosa fitnah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H