Untuk anakku..
Saat kamu membaca surat ini ayah dan ibu sudah tidak ada lagi..
tubuh ini terus merenta dan melemah...
tak terlihat lagi anak kami tersayang yang menjadi penyejuk hati kami..
kami menunggu dan terus berdoa agar kau baik-baik saja di kota..
aku melihatmu sudah sukses...senyum banggaku untukmu..Namun kamu tidak mengenaliku bahkan hanya uang yang tak aku perlukan yang kamu berikan....
kamu lupakan nasehat kami sebelum kamu pergi ke kota..
Kini hanya air mata yang menghiasi wajah tua kami..
Anak yang kami banggakan seperti bukan yang kami kenal...
Semoga kamu masih ingat nasehat kami sebelum kamu pergi..
kami selalu berdoa semoga kamu selalu bahagia..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!