Memasuki bulan Agustus, sudah banyak terlihat Bendera Merah Putih yang dikibarkan di berbagai tempat.
Pengibaran Bendera Merah Putih ini sesuai dengan imbauan Kementerian Sekretariat Negara dalam Surat Edaran (SE) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) tentang Penyampaian Temo, Logo, dan Partisipasi Menyemarakkan Peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022.
Bicara soal Bendera Merah Putih pasti langsung teringat nama Ibu Fatmawati. Ibu Fatmawati merupakan sosok penjahit Bendera Merah Putih pertama kali.
Perjuangan Ibu Fatmawati sebagai penjahit Bendera Merah Putih pada saat itu tidaklah mudah, terutama dalam mendapatkan bahan kain yang rencananya akan digunakan sebagai bahan utama menjahit Bendera Merah Putih.
Baca Juga:Â Inilah Asal Usul "Bhinneka Tunggal Ika" dan Bendera Merah Putih
Sebagai Penjahit Bendera Merah Putih, Ibu Fatmawati saat itu dibantu oleh seorang berkebangsaan Jepang untuk mendapatkan bahan kain terbaik yang akan digunakan untuk menjahit Bendera Merah Putih.
Nah, tahukah kamu siapakah sosok yang membantu Ibu Fatmawati mendapatkan bahan utama dalam proses penjahitan Bendera Merah Putih?
Mengenal Hitoshi Shimizu, Sosok Penting di Balik Kisah Bendera Merah Putih
Hitoshi Shimizu, melansir Kompas.com, merupakan sosok politisi sekaligus ahli propaganda Kekaisaran Jepang semasa Perang Dunia II.
Walau begitu, Shimizu dikenal dekat dengan orang Indonesia. Shimizu juga dekat dengan para tokoh ternama Indonesia, seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.
Baca Juga:Â Begini Tata Cara Beri Hormat kepada Bendera Merah Putih
Selain dekat dengan tokoh ternama Indonesia, Shimizu juga dikenal deket dengan para pemuda Indonesia.
Salah satu hal yang membuat sosok Shimizu bisa dekat dengan pemuda Indonesia adalah saat ia mendirian Asrama Menteng 31.
Asrama ini awalnya difungsikan sebagai tempat pelatihan pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang.
Namun, pada akhirnya asrama yang menjadi tempat berkumpul para pemuda Indonesia ini malah beralih fungsi menjadi tempat pemuda Indonesia menegakkan nasionalisme dan menyebarkan kontra propaganda terhadap Jepang.
Selain itu, Hitoshi Shimizu juga dipercaya sebagai salah satu tokoh penting di balik Bendera Sang Saka Merah Putih.
Waktu itu, Ibu Fatmawati kesulitan mendapatkan kain yang akan digunakan sebagai bahan utama menjahit Bendera Merah Putih.
Di sinilah Shimizu berperan. Saat itu, Shimizu berperan sebagai perantara perundingan antara Jepang dan Indonesia.
Shimizu kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk memesan bahan kain katun lewat orang Jepang lain yang memiliki jabatan penting di sebuah gudang di Pintu Air.
Baca Juga:Â Mesin Jahit Fatmawati, Saksi Bisu Sejarah Kemerdekaan RI
Bahan inilah yang kemudian diberikan kepada Ibu Fatmawati untuk menjahit Bendera Merah Putih pertama kalinya.
Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati memiliki ukuran 276 x 200 sentimeter.
Bendera Merah Putih ini pertama kali dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta oleh Latief Hendraningrat dan Sahut.
Berkat bantuannya memperoleh bahan kain katun untuk menjahit Bendera Merah Putih, sosok Hitoshi Shimizu dipercaya sebagai salah satu orang Jepang yang memiliki andil besar dalam proses kemerdekaan Indonesia.
Jadi begitulah kisah tentang sosok orang Jepang, Hitoshi Shimizu yang memiliki peran penting dalam membantu Ibu Fatmawati dalam proses penjahitan Bendera Merah Putih.
Kompasianer, sudahkah kamu mengibarkan Bendera Merah Putih di rumah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H