Selain dekat dengan tokoh ternama Indonesia, Shimizu juga dikenal deket dengan para pemuda Indonesia.
Salah satu hal yang membuat sosok Shimizu bisa dekat dengan pemuda Indonesia adalah saat ia mendirian Asrama Menteng 31.
Asrama ini awalnya difungsikan sebagai tempat pelatihan pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang.
Namun, pada akhirnya asrama yang menjadi tempat berkumpul para pemuda Indonesia ini malah beralih fungsi menjadi tempat pemuda Indonesia menegakkan nasionalisme dan menyebarkan kontra propaganda terhadap Jepang.
Selain itu, Hitoshi Shimizu juga dipercaya sebagai salah satu tokoh penting di balik Bendera Sang Saka Merah Putih.
Waktu itu, Ibu Fatmawati kesulitan mendapatkan kain yang akan digunakan sebagai bahan utama menjahit Bendera Merah Putih.
Di sinilah Shimizu berperan. Saat itu, Shimizu berperan sebagai perantara perundingan antara Jepang dan Indonesia.
Shimizu kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk memesan bahan kain katun lewat orang Jepang lain yang memiliki jabatan penting di sebuah gudang di Pintu Air.
Baca Juga:Â Mesin Jahit Fatmawati, Saksi Bisu Sejarah Kemerdekaan RI
Bahan inilah yang kemudian diberikan kepada Ibu Fatmawati untuk menjahit Bendera Merah Putih pertama kalinya.