Kelor merupakan merupakan salah satu bahan pangan yang secara fungsional merupakan tanaman obat karena mengandung -karoten, protein, vitamin C, kalsium dan kalium, dan memetabolit sekunder sebagai antioksidan alami, karena adanya berbagai jenis senyawa antioksidan seperti asam askorbat, flavonoid, fenolat dan karotenoid (Dillard dan Jerman, 2000; Siddhuraju dan Becker, 2003)
Kelor banyak tumbuh di Berare dan merupakan salah satu sumber daya alam hayati. Pengembangan daun kelor menjadi produk pangan belum banyak diminati padahal potensinya sebagai makanan yang menyehatkan sangat besar. Masyarakat hanya menjadikannya sebagai sayur bening dan pohon peneduh.
Potensi ini seharusnya menjadikan sebuah peluang untuk masyarakat setempat memperoleh manfaat baik manfaat ekonomi maupun manfaat dari segi lainnya. Manfaat ekonomi yang bisa diperoleh dari adanya potensi ini yaitu menciptakan sebuah sumber pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Namun sayangnya, potensi yang dimiliki ini belum optimal diberdayakan masyarakat setempat.Â
Hal tersebut terbukti dari perekonomian Desa Berare dalam bidang home industry masih terbilang kurang. Hal ini menjadi sebuah tugas bersama seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki sehingga menjadikan sebuah kekuatan yang bisa dijadikan sumber pendapatan bagi masyarakat sehingga hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi masyarakat setempat.
One Village One Product (OVOP) hadir untuk dapat menjawab permasalahan yang dimiliki Desa Berare untuk dapat mengembangkan potensi daerah menjadi sebuah produk unggulan daerahnya dengan tetap memperhatikan ciri khas juga potensi yang dimiliki masing-masing daerah tersebut. Program OVOP ini merupakan sebuah program kolaborasi dengan ibu-ibu PKK.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Berdasarkan permasalahan yang sudah diidentifikasi maka metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan metode antara lain:
- Survey potensi yang ada di Desa Berare.
- Tahap perencanaan dan persiapan  dilakukan dengan mendiskusikan sumber daya apa saja yang akan dikembangkan di Desa Berare yang bisa menjadi produk unggulan desa, serta mendiskudikan jadwal pembuatan produk bersama Kelompok PKK.
- Tahap selanjutnya yaitu pengarahan bagaimana pembuatan produk serta pembuatan produk bersama kelompok PKK
Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :Pembekalan, Diskusi, Pembuatan produk, Menentukan packaging Product dan Launching produk
HASIL DAN PEMBAHASAN
- Pembekalan : Pelaksanaan pembekalan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok PKK terkait pentingnya program one village one product dan manfatnya terhadap perekenomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Diskusi : Diskusi dilakukan dengan kelompok PKK terkait identifikasi peluang bisnis dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Berare. Â Potensi yang diangkat berupa daun kelor yang banyak ditanam di halaman rumah warga. Produk yang ditawarkan berupa olahan stik dengan ektrak daun kelor.
- Pembuatan produk : Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu pembuatan produck bersama ibu-ibu PKK. Kegiatan ini dilaksankan dalam waktu sehari.
- Menentukan packaging Product : Hasil akhir produk yang berupa makanan dengan ekstrak daun kelor di buatkan kemsan produk supaya terlihat lebih menarik.
- Launching produk : Puncak dari program ovop ini yaitu malam launching produk yang dilaksanakan bersamaan dengan pelepasan mahasiswa program merdeka, pada Senin malam tanggal 9 januari 2023. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, antusiasme masyarakat terlihat begitu jelas dilihat dari banyaknya peserta yang hadir.
KESIMPULAN
Pelaksanaan program ovop yang dilaksanakan di Desa Berare, Kec. Moyo Hilir berjalan dengan lancar, berlangsung dengan baik dan responsive. Hasil dari program ovop yang dilaksanakan di Desa Berare berupa olahan stik dengan ekstrak daun kelor yang di beri nama stik kelor.