Mohon tunggu...
Asiana R
Asiana R Mohon Tunggu... -

born to be a pro justice

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu: Final Quick Snap Shot

11 April 2014   00:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

GOLKAR

Komentar saya skip.

NASDEM

Komentar saya skip

PKS

Saya merasa tdk sampe hati mengomentarinya lagi. Tapi ijinkan saya mengajak kader2 lugu-naif-taklid buta-ahli surga-ahli bersilat lidah dlm parpol ini yg dlm buku sejarah mereka mencatat pernah punya presiden korup ... utk istighfar dan taubat nasuha sebab telah menjadikan agama sbg komoditas nafsu politik. Perolehan suara pe ka es malah kbh buruk dari demokrat. Bisakah partai ini merenung, sekedar berfilsafat ... telah sejauh manakah selama ini berbuat salah?

PKB

Saya jijik sebetulnya menyebut nama parpol ini, karena masih trauma dengan sepak terjang ketuanya yg tidak juga kunjung membereskan masalah TKI, bukannnya mengurangi masalah tapi malah memelihara masalah dengan kartu setan KTKLN nya.  Terus ditambah lagi dengan kelakuan bermarturbasi menggaet Rhoma Irama ke dalam tubuh partai, tidak pelak parpol ini sedang mengangkangi akal sehat dan nurani kemanusiaannya sehingga bersedia tampil bodoh dan konyol. Tapi di situ unsur blessing in disguise-nya parpol ini, si raja dangdut memawa berkah, intinya PKB harus bisa jujur berterimakasih dengan rakyat yg bersedia menjual suara dengan kesempatan bergoyang dangdut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun