Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sunya, Film Absrak Bernuansa Tradisi Jawa

8 November 2016   16:45 Diperbarui: 8 November 2016   18:31 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Astri Kusumawardhani berperan sebagai Raisa. (sumber foto: film Sunya).

Antusias penonton di dalam bioskop Kineforum. Setelah penayangan penonton sunyi dan selama sesi diskusi banyak penonton mengaku bingung. (Sumber foto instagram Kineforum/ @kineforum).
Antusias penonton di dalam bioskop Kineforum. Setelah penayangan penonton sunyi dan selama sesi diskusi banyak penonton mengaku bingung. (Sumber foto instagram Kineforum/ @kineforum).
Pemeran Raisa awalnya ditawarkan kepada Luna maya, tetapi setelah membaca skenarionya Luna maya mengaku tidak paham. Pemeran Raisa akhirnya dimainkan oleh Astri Kusumawardhani seorang penari dan baru pertama kali terjun ke dunia film

Harus  saya akui pemeran Raisa cocok dimainkan Astri karena penjiwaan sangat total selain gerakan tubuhnya saat menari sangat indah. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana film ini jika dibintangi Luna Maya atau Reza Rahadian.

Mungkin dari segi Komersil, film ini akan banyak bicara di media-media. Tetapi dari segi akting saya tetap memilih Erlando dan Astrid. Mungkin lebih ke faktor saya belum pernah melihat mereka di film sebelumnya. Jadi setelah keluar dari bioskop saya tetap beranggapan merekalah Bejo dan Raisa jika ada di dalam kehidupan nyata.

Penampilan Eko Supriyanto yang aslinya seorang penari juga sangat memikat, bahkan ia sangat total dan tak keberatan ketika harus berakting vulgar untuk mendukung keutuhan alur cerita.

Jika ingin melihat film Indonesia yang tidak komersil atau film festival bisa melihat film Sunya. Jenis film absrak  yang menawarkan simbol-simbol dalam sinematografi. Membuat penonton berfikir dan pada akhirnya dipaksa untuk menikmati. Tak perlu otak kita berontak menanyakan dimana logikanya.

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun