[caption caption="Pameran 'Together We Can Turn Back Crime' (8-10 April 2016) di Piazza Entrance, Mall Gandaria City Jakarta Selatan."][/caption]Tak bisa dipungkiri polisi masih dicap seram dan kurang bersahabat. Banyak masyarakat yang memiliki kendaraan sering marah-marah dan menghindar ketika melihat polisi karena takut ditilang. Semua itu disebabkan karena masyarakat tidak mengetahui direktorat dan mengenal lebih dalam fungsi-fungsi Kepolisian.
Menyiasati hal tersebut, polisi menjemput bola duluan dalam memperkenalkan pelayanan kepolisian lewat pameran 'Together We Can Turn Back Crime' (8-10 April 2016) di Piazza Entrance, Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.
Tujuan pameran ini ialah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa polisi terdiri dari berbagai bagian tidak hanya lalu lintas, ada bagian narkoba, bagian reserse umum, bagian kedokteran dan lain-lainnya.
[caption caption="Tujuan pameran ini ialah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa polisi terdiri dari berbagai bagian tidak hanya lalu lintas, ada bagian narkoba, bagian reserse umum, bagian kedokteran dan lain-lainnya."]
"Lewat pameran ini kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat dan memperkenalkan teknologi kepolisian agar masyarakat tahu dan percaya bahwa polisi-polisi pelayan dan pengayom masyarakat. Sejajar dengan polisi-polisi di kota Metropolitan di luar sana seperti New York, Australia, dan lain-lain," tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal.
[caption caption="Polda Metro Jaya juga memperkenalkan teknologi yang digunakan pihak kepolisian."]
Masyarakat tampak antusias melihat setiap stand yang ada di areal pameran, yakni di lantai dasar. Selain itu, beberapa pengunjung lainnya juga asyik berburu foto dengan para pihak kepolisan yang terlihat lebih trendi dan gaul dengan berpakaian khas Turn Back Crime yang ternyata harganya cukup terjangkau.
[caption caption="Berpakaian khas Turn Back Crime"]
Selama ini Polisi lebih dikenal dengan seragam berwarna cokelat lengkap dengan senjata di seluruh tubuhnya. Perubahan berpakaian lebih kasual, lebih gaul dan egaliter ini untuk menipis polisi dari kesan angker dan seram. Polisi adalah pengayom masyarakat, bukan untuk menakut-nakuti.
**
[caption caption="Antusias Masyarakat."]
[caption caption="Masyarakat bisa mengetahui dan lebih percaya kepada aparat kepolisian."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H