Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Cave Tubing di Gua Pindul

20 Januari 2016   15:27 Diperbarui: 20 Januari 2016   15:34 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang Gunung Kidul (salah satu daerah yang masuk DIY.Orang lebih mengenal Gunung Kidul sebagai daerah tandus, kering tatapi siapa sangka ada sungai yang mengalir di dalam gua.Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo.

Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.Menyusuri sungai menggunakan perahu karet merupakan hal yang biasa tetapi menggunakan menggunakan ban pelampungakan membuat pertualangan semakin mengasyikkan sekaligus menegangkan.

Tidak diperlukan persiapan khusus untuk melakukan cave tubing (memadukan aktivitas body rafting dan caving) di Gua Pindul. Semua peralatan sudah disediakan oleh pengelolaa antara lainban pelampung, life vest, serta head lamp. Bahkan untuk mengabadikan momen jasa fotografer juga tersedia.

Aliran sungai yang sangat tenang menjadikan aktivitas ini aman dilakukan oleh siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pukul 09.00 atau 10.00 WIB adalah waktu terbaik untuk cave tubing. Selain karena airnya tidak terlalu dingin, jika cuaca sedang cerah pada jam-jam tersebut akan muncul cahaya surga yang berasal dari sinar matahari yang menerobos masuk melewati celah besar di atap gua.

Gua Pindul selain terdapat beberapa ornamen cantik seperti batu, ada Stalaktitdan stalagmite. Sebuah pilar raksasa yang terbentuk dari proses pertemuan stalaktit dan stalagmit yang usianya mencapai ribuan tahun menghadang di depan. dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa(Soko Guru).Di beberapa bagian atap gua juga terdapat lukisan alami yang diciptakan oleh kelelawar penghuni gua.Di tengah gua terdapat satu tempat yang menyerupai kolam besar dan biasanya dijadikan tempat beristirahat sejenak sehingga wisatawan dapat berenang atau terjun dari ketinggian.

Sebagia tempat wisata selalu mempunyai kisah yang diyakini dan diceritakan turun temurun .begitu juga dengan Gua pindul. Menurut legenda yang dipercayai masyarakat, nama Gua Pindul dan gua-gua lain yang ada di Bejiharjo tak bisa dipisahkan dari cerita pengembaraan Joko Singlulung mencari ayahnya.Setelah menjelajahi hutan lebat, gunung, dan sungai, Joko Singlulung pun memasuki gua-gua yang ada di Bejiharjo.Saat masuk ke salah satu gua mendadak Joko Singlulung terbentur batu, sehingga gua tersebut dinamakan Gua Pindul yang berasal dari kata pipi gebendul.Begitu juga dengan kepercayaan tetesan Stalagtit putting yang bisa bikin cantik dan awet muda.

Untuk sampai Gua Pindul Dari Yogyakarta – Jalan Raya Wonosari – Piyungan – Bukit Patuk – Hutan Bunder – Jalan Raya Wonosari (Patuk-Playen) – Lapangan Gading – Pertigaan lampu merah ambil jalan ke kiri (lurus) – Jalan Raya Wonosari (Playen-Wonosari  ambil menuju kota Wonosari) – Bundaran Siyono (Perempatan yang ada air mancur ditengahnya) ambil arah ke kiri – Ikuti jalan aspal yang lebar (ada pertigaan belokan ambil kanan) – lurus hingga lampu merah – Perempatan lampu merah lurus – Ada pertigaan yang sebelah kiri ada gerbang Desa Bejiharjo belok kiri – Ikuti jalan aspal terus hingga sampai lokasi yang banyak terdapat tulisan Pindhul/Pindul.

Paket Cave Tubing Pindul cukup murah, terdiri dari :
1.       Jasa pemandu
2.       Perlengkapan ( ban pelampung, jaket pelampung, sepatu karet, Head Lamp )
3.       Asuransi
4.       Biaya Rp 35.000/ orang (Wisatawan Lokal

5.       Biaya Rp 50.000/ orang (Wisatawan Mancanegara)

6. Biaya Retribusi masuk kawasan Pindul : Rp.10.000 / orang

Jika ingin jasa fotografer juga tersedia dengan jumlah foto tak terbatas. Fotografer mengikuti selama ber cave tubing. Hasil nanti diberikan dalam bentuk file melalui cd yang telah disediakan. Hanya dengan membayar 80 ribu rupiah.

Semenjak Gua pindul menjadi tujuan wisata masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo hampir semuanya memiliki pekerjaa.Awalnya tidaklah mudah mengembangkan wisata Gua Pindul karena adanya perbedaan visi dan misi antara generasi muda dan tua.Namun akhirnya ada jalan tengah dan semua masyarakat dilibatkan dari tua-muda baik laki-laki atau perempuan.

[caption caption="Hermawan, ketua Karang taruna goa Pindu."]

[/caption]

“Melalui Karang Taruna Goa Pindul semua masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo bekerja.Ada sepuluh operator yang beroperasi. Dipecah menjadi beberapa operator agar ada nuansa kompetisinya dan dengan begitu motivasi untuk pengembangan Gua Pindu semakin tinggi.Tidak hanya sebagai pemandu.warga juga berpartisipasi dalam kesenian seperti Reog, Ketoprak,” ujar  Yudan Hermawan, ketua Karang taruna goa Pindu.

Di sekitar Goa Pindul tidak dibangun hotel atau villa. Sebagai gantinya rumah warga disewakan dengan begitu semua warga kebagian rejeki dari keindahan Gua Pindul. Lebih lanjut  Yudan menjelaskan, dalam mengembangkan Goa pindul banyak dibantu beberapa pihak selain dari Pemerindah daerah, Bank BCA juga memberi  bantua  diantaranya berupa pengembangan fasilitas dan infrastruktur, seperti jaket pelampung, ban karet dalam (tube), ban pelampung, renovasi kamar bilas, dan pengembangan pendopo yang digunakan sebagai ruang tunggu. Selain itu, BCA juga memberikan pelatihan soft skill kepada pengelola wisata seperti pelayanan lewat program Bakti BCA. Maka tak berlebihkan jika Goa pindul merupakan Desa Wisata Binaan BCA.

 

Foto-foto: Koleksi Sinta 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun