Berbicara tentang Gunung Kidul (salah satu daerah yang masuk DIY.Orang lebih mengenal Gunung Kidul sebagai daerah tandus, kering tatapi siapa sangka ada sungai yang mengalir di dalam gua.Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo.
Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.Menyusuri sungai menggunakan perahu karet merupakan hal yang biasa tetapi menggunakan menggunakan ban pelampungakan membuat pertualangan semakin mengasyikkan sekaligus menegangkan.
Tidak diperlukan persiapan khusus untuk melakukan cave tubing (memadukan aktivitas body rafting dan caving) di Gua Pindul. Semua peralatan sudah disediakan oleh pengelolaa antara lainban pelampung, life vest, serta head lamp. Bahkan untuk mengabadikan momen jasa fotografer juga tersedia.
Gua Pindul selain terdapat beberapa ornamen cantik seperti batu, ada Stalaktitdan stalagmite. Sebuah pilar raksasa yang terbentuk dari proses pertemuan stalaktit dan stalagmit yang usianya mencapai ribuan tahun menghadang di depan. dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa(Soko Guru).Di beberapa bagian atap gua juga terdapat lukisan alami yang diciptakan oleh kelelawar penghuni gua.Di tengah gua terdapat satu tempat yang menyerupai kolam besar dan biasanya dijadikan tempat beristirahat sejenak sehingga wisatawan dapat berenang atau terjun dari ketinggian.
Paket Cave Tubing Pindul cukup murah, terdiri dari :
1. Jasa pemandu
2. Perlengkapan ( ban pelampung, jaket pelampung, sepatu karet, Head Lamp )
3. Asuransi
4. Biaya Rp 35.000/ orang (Wisatawan Lokal
5. Biaya Rp 50.000/ orang (Wisatawan Mancanegara)
6. Biaya Retribusi masuk kawasan Pindul : Rp.10.000 / orang
Jika ingin jasa fotografer juga tersedia dengan jumlah foto tak terbatas. Fotografer mengikuti selama ber cave tubing. Hasil nanti diberikan dalam bentuk file melalui cd yang telah disediakan. Hanya dengan membayar 80 ribu rupiah.
Semenjak Gua pindul menjadi tujuan wisata masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo hampir semuanya memiliki pekerjaa.Awalnya tidaklah mudah mengembangkan wisata Gua Pindul karena adanya perbedaan visi dan misi antara generasi muda dan tua.Namun akhirnya ada jalan tengah dan semua masyarakat dilibatkan dari tua-muda baik laki-laki atau perempuan.
[caption caption="Hermawan, ketua Karang taruna goa Pindu."]
“Melalui Karang Taruna Goa Pindul semua masyarakat di Desa Bejiharjo, Karangmojo bekerja.Ada sepuluh operator yang beroperasi. Dipecah menjadi beberapa operator agar ada nuansa kompetisinya dan dengan begitu motivasi untuk pengembangan Gua Pindu semakin tinggi.Tidak hanya sebagai pemandu.warga juga berpartisipasi dalam kesenian seperti Reog, Ketoprak,” ujar Yudan Hermawan, ketua Karang taruna goa Pindu.
Di sekitar Goa Pindul tidak dibangun hotel atau villa. Sebagai gantinya rumah warga disewakan dengan begitu semua warga kebagian rejeki dari keindahan Gua Pindul. Lebih lanjut Yudan menjelaskan, dalam mengembangkan Goa pindul banyak dibantu beberapa pihak selain dari Pemerindah daerah, Bank BCA juga memberi bantua diantaranya berupa pengembangan fasilitas dan infrastruktur, seperti jaket pelampung, ban karet dalam (tube), ban pelampung, renovasi kamar bilas, dan pengembangan pendopo yang digunakan sebagai ruang tunggu. Selain itu, BCA juga memberikan pelatihan soft skill kepada pengelola wisata seperti pelayanan lewat program Bakti BCA. Maka tak berlebihkan jika Goa pindul merupakan Desa Wisata Binaan BCA.
Foto-foto: Koleksi Sinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H