Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ingin Sehat, Bersahabatlah dengan Stres

10 April 2021   18:08 Diperbarui: 11 April 2021   18:01 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari buku berjudul Bye-Bye Stres karangan Nurul Chomaria

Dampaknya adalah ia akan gagal mengenali fase-fase atau tanda-tanda yang ditunjukkan terkait dengan penyakit jantung, sehingga beberapa kejadian langsung meninggal dunia mendadak.

Beberapa orang seringkali berkata bahwa mati hidup di tangan Tuhan, mati sekarang atau besok intinya juga akan mati. 

Kalimat tersebut seolah-olah ruhani sekali, namun bisa juga sebagai bentuk menutup-nutupi ketakutannya. Apa yang membedakan? Tentu pola tindak yang diperlihatkan. 

Orang yang hidup saleh tentu akan berusaha hidup dengan cara hidup yang sehat dan benar, menerapkan emotional-focused coping dengan cara-cara positif yang akan memberikan dampak yang berbeda terhadap kesehatan fisik dan mentalnya. 

Sedangkan orang menutup-nutupi ketakutannya (takut adalah salah satu bentuk emosi) akan hidup tanpa peduli lagi dengan cara hidup sehat, pola pikir yang benar, karena ia berada dalam kondisi putus asa.

Problem-Focused Coping

Strategi coping berfokus pada masalah adalah sebuah usaha untuk mengurangi akibat adanya stres dengan cara menghadapi langsung sumber stres tersebut. 

Dengan menghadapi sumber stres maka diharapkan kesedihan, kekecewaan, kemarahan, dan berbagai penderitaan fisik yang ditimbulkan bisa berkurang.

Sebagai contoh, seseorang yang divonis mengidap penyakit jantung pada contoh di atas memilih untuk mengetahui persis tentang kondisi sakitnya. 

Maka ia akan mencari informasi seluas-luasnya dari berbagai sumber, dari dokter, maupun dari sesama pasien atau mantan pasien yang berhasil sembuh dan sehat. 

Ketika seseorang ini mencari informasi dengan sedemikian gigih, ia memiliki optimisme yang terus tumbuh dalam hatinya, ia memiliki harapan untuk sembuh, setidak-tidaknya harapan untuk hidup lebih sehat sehingga berusia lebih panjang. Tentu ini sebuah modal yang sangat positif.

Bagaimana problem-focused coping pada seorang karyawan yang seringkali merasa tertekan, kehabisan waktu kerja di kantor sampai-sampai harus membawa pulang pekerjaan untuk dilanjutkan di rumah padahal di rumah ada keluarga yang harus mendapatkan perhatian juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun