Sebagai orang tua, mengerikan membayangkan hal ini. Kita mengirim anak-anak untuk masuk sekolah bukan dengan tujuan menjadikan mereka obyek cuci otak oleh oknum Guru yang keblinger menjadi agen politik identitas, kita ingin anak-anak kita menjadi manusia yang unggul seutuhnya.Â
Manusia Indonesia yang memegang teguh nilai-nilai luhur yang telah terbukti menjadi pemersatu dari berbagai perbedaan yang ada di antara kita. Kita ini berbeda-beda, tetapi kita berdiri bersama menyatukan diri untuk hidup bersama dalam bingkai NKRI. Maka kesepakatan bersama untuk hidup sebagai satu bangsa, menjalani setiap dinamika kehidupan bermasyarakat berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, dalam tatanan kenegaraan dibawah konstitusi UUD'45 haruslah terus disemai dengan tekun dan terus-menerus.Â
Guru memiliki proporsi yang besar dalam hal ini, sebab setidaknya 20 tahun pertama dalam kehidupan anak-anak kita adalah masuk sekolah, belajar, menjadi murid. Murid para Guru, dan murid para Dosen. Cucilah otak mereka sampai bersih dan isilah dengan ilmu dan pengetahuan, bentuklah karakter mereka dengan benar, sampai akhirnya mereka menjadi orang-orang berkualitas di masa depan yang menopang keberlangsungan negeri ini. Tetap semangat untuk para Guru, kami mendukungmu menjadikan generasi penerus bangsa yang semakin baik. Salam hormat.
REFERENSI:
kompas.com
detik.com