Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Jangan Terjebak Politik Identitas

17 Desember 2020   16:30 Diperbarui: 17 Desember 2020   17:27 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang tua, mengerikan membayangkan hal ini. Kita mengirim anak-anak untuk masuk sekolah bukan dengan tujuan menjadikan mereka obyek cuci otak oleh oknum Guru yang keblinger menjadi agen politik identitas, kita ingin anak-anak kita menjadi manusia yang unggul seutuhnya. 

Manusia Indonesia yang memegang teguh nilai-nilai luhur yang telah terbukti menjadi pemersatu dari berbagai perbedaan yang ada di antara kita. Kita ini berbeda-beda, tetapi kita berdiri bersama menyatukan diri untuk hidup bersama dalam bingkai NKRI. Maka kesepakatan bersama untuk hidup sebagai satu bangsa, menjalani setiap dinamika kehidupan bermasyarakat berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, dalam tatanan kenegaraan dibawah konstitusi UUD'45 haruslah terus disemai dengan tekun dan terus-menerus. 

Guru memiliki proporsi yang besar dalam hal ini, sebab setidaknya 20 tahun pertama dalam kehidupan anak-anak kita adalah masuk sekolah, belajar, menjadi murid. Murid para Guru, dan murid para Dosen. Cucilah otak mereka sampai bersih dan isilah dengan ilmu dan pengetahuan, bentuklah karakter mereka dengan benar, sampai akhirnya mereka menjadi orang-orang berkualitas di masa depan yang menopang keberlangsungan negeri ini. Tetap semangat untuk para Guru, kami mendukungmu menjadikan generasi penerus bangsa yang semakin baik. Salam hormat.

REFERENSI:
kompas.com
detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun