Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kiat Membebaskan Anak dari Jebakan Generasi Sandwich

30 September 2020   17:00 Diperbarui: 2 Desember 2020   21:01 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang tua tentu tidak ingin anak-anaknya hidup terbebani di masa depan, yang didoakan pasti anak-anak bisa hidup sejahtera dan bahagia, sehingga orang tua bisa terus menikmati masa senja dengan sukacita, bersama anak-anak dan cucu-cucu yang lucu. Oleh karena itu baik orang tua yang ingin tetap hidup bersama anak karena sebuah kedekatan emosional, ataupun orang tua yang memilih tetap hidup mandiri, adalah bijaksana jika semenjak masih usia produktif merancang agar anak-anaknya kelak tidak terbebani secara finansial  karena terjebak sebagai generasi sandwich.  Bagaimana caranya?

Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan menyiapkan dana pensiun yang cukup memadai. Dana pensiun dipersiapkan sedemikian rupa sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial sejak tidak lagi bekerja atau pensiun sampai dengan akhir hayat.

Menurut organisasi buruh internasional (ILO) seorang yang sudah pensiun dikatakan masih hidup layak bila memiliki penghasilan pengganti minimal 75% dari penghasilan semula ketika masih aktif bekerja. Jadi misalkan saat ini kita memiliki pendapatan 5 juta rupiah perbulan maka saat pensiun sebaiknya masih mendapatkan penghasilan minimal 3,75 juta rupiah, asumsinya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masa senja. Dari mana penghasilan itu kita dapat? ya dari dana pensiun yang sudah kita siapkan melalui lembaga jasa keuangan.

Untuk bisa mendapatkan dana pensiun kita bisa memilih menggunakan jasa bank yang memiliki program dana pensiun, atau memilih asuransi yang dirancang khusus sehingga memberi manfaat ganda. Jika memilih asuransi maka bisa dikombinasikan dengan dana perlindungan penyakit kritis yang bisa menyerang saat masih usia produktif atau kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Nah itulah salah satu cara menyiapkan dana pensiun agar kelak di masa tua kita tidak menjadi beban anak-anak kita sebagai generasi sandwich sebab kita sudah menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan finansial kita di masa senja. Sekarang berapa usia kita dan kapan kita akan pensiun? Masih ada waktu untuk menyiapkannya. Semoga bermanfaat, dan tetap semangat supaya sehat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun