Pada akhirnya, penulis berharap melalui penjelasan di atas pemahaman kita mengenai bullying semakin tercerahkan dan mendalam, baik sebagai guru maupun orangtua siswa. Sehingga jika buah hati atau siswa kita mengadu kepada kita perihal kekerasan yang dialaminya di sekolah tidak serta merta kita klaim sebagai tindakan perundungan sebelum kita amati dan pahami secara menyeluruh permasalahnya.
Do and Don't When Your Child If They Come Home and Say They Have Been Bullied
Di akhir tulisan ini, penulis ingin berbagi tips jika suatu ketika buah hati atau siswa kita mendatangi kita lalu ia bercerita dengan serius bahkan dramatis bahwa ia telah dibully, maka;
Sudah sewajarnya, kita sebagai orangtua sangat menyayangi buah hati kita, tidak ingin hal buruk terjadi pada dirinya. Namun perlu kita sadari, dalam kehidupan di alam dunia ini tidak mungkin tidak ada friksi dan konflik. Hal demikian pasti ada dan bakal dialami oleh mereka (buah hati kita), tinggal bagaimana kita sebagai orangtua membekali mereka dengan prinsip-prinsip hidup yang dapat membuat mereka tidak hanya bertahan tapi juga memberikan nilai-nilai kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya. Prinsip-prinsip tersebut tidak lain dan tidak bukan harus berasal dari nilai-nilai ketuhanan (baca; agama). Wallahu'alam
Kurniadi Sudrajat
(Guru SD/Anggota RPI Pusat Bidang Pendidikan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H