Mohon tunggu...
langkahbaca
langkahbaca Mohon Tunggu... Novelis - Komunitas

menulis sesuatu secara harfiah untuk ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Media Social dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental Gen Z: sebuah Analisis Mendalam

26 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Gen Z

Tahukah Anda bahwa anak-anak yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 telah hidup dengan dunia digital selama lebih dari 10 tahun? Mereka adalah generasi pertama yang disebut sebagai Gen Z. Sejak kecil, mereka sudah memegang ponsel pintar dan memiliki akses tak terbatas ke media sosial. Yang ingin kami teliti adalah, "bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan mental mereka?".

Penggunaan Media Sosial oleh Remaja Gen Z

Sebuah survei dari Common Sense Media menunjukkan bahwa remaja Gen Z menghabiskan waktu sekitar 8 jam 39 menit setiap harinya untuk berselancar di dunia digital. Menariknya, mereka menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial. Sebuah laporan dari Pew Research Center juga melaporkan bahwa 95% dari remaja ini memiliki ponsel pintar dan 45% dari mereka mengakui bahwa mereka hampir selalu terhubung dengan internet.

Implikasi Kesehatan Mental

Meningkatnya kecemasan dan depresi

Remaja yang menggunakan media sosial lebih dari 3 jam per hari memiliki risiko 60% lebih besar mengalami masalah kesehatan mental, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health. Data dari WHO selama pandemi menunjukkan adanya peningkatan global sebesar 25% pada kasus depresi dan kecemasan, dengan Gen Z yang paling terdampak.

FOMO dan Perbandingan Sosial

Yo, rasa 'takut ketinggalan' lazim terjadi di kalangan Gen Z akhir-akhir ini, dan lebih kuat dari sebelumnya. Sebuah penelitian pada tahun 2023 yang dilakukan oleh Instagram mengungkapkan bahwa 59% orang yang menggunakan platform ini merasa 'tidak cukup baik' ketika mereka membandingkan diri mereka sendiri dengan konten yang dibagikan di platform tersebut.

Gangguan Tidur

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sleep Foundation, sekitar 67% dari Gen Z kurang tidur karena penggunaan media sosial yang ingin melakukan sesuatu yang konstruktif di malam hari. Paparan sinar biru yang dipancarkan oleh perangkat dan stimulasi mental dari menggulir feed media sosial terbukti sangat berbahaya bagi produksi melatonin, yang dibutuhkan untuk mengatur siklus tidur.

Dampak Positif yang Tidak Dapat Diabaikan

Meskipun ada berbagai dampak negatif, kita tidak bisa mengabaikan dampak positif dari media sosial bagi Gen Z.

Menemukan Komunitas dengan Minat yang Sama

Sebuah studi yang dilakukan oleh Mental Health America menyatakan bahwa 78% Gen Z mengatakan bahwa mereka menerima dukungan emosional dari komunitas online. Discord dan Reddit telah berubah menjadi ruang yang aman bagi orang-orang yang ingin berteman dengan orang lain yang telah melalui situasi yang sama dan ingin membicarakan masalah kesehatan mental.

Memahami Masalah Kesehatan Mental

Tagar TikTok #mentalhealth telah ditonton lebih dari 100 miliar kali, yang menunjukkan ketertarikan Gen Z terhadap pentingnya kesehatan mental. Media sosial telah memudahkan para ahli kesehatan mental untuk berbicara dan menormalkan diskusi seputar topik tersebut.

Tindakan Pencegahan

Dengan mengetahui pengaruh media sosial, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.

Detoksifikasi Digital: Mengubah gaya hidup Anda dengan mengadopsi pola "puasa" dari media sosial. Penelitian dari University of Bath melaporkan bahwa mereka yang menjauhi media sosial selama satu minggu dapat mengalami peningkatan kesehatan mental hingga 35%.

Kesimpulan

Media sosial tampaknya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Gen Z, dengan dampak positif dan negatif bagi kesehatan mental. Tidak memungkiri, tentu akan jauh lebih baik jika penggunaannya lebih diseimbangkan.

Selalu mempersiapkan diri untuk transisi dari dunia konvensional ke dunia digital, Gen Z harus didukung dari berbagai pemangku kepentingan untuk melek digital agar dapat mengelola hubungan dengan media sosial yang lebih baik dan sehat. Hal yang paling perlu dilakukan adalah membangun ekosistem media sosial yang sehat, tidak hanya berfokus pada engagement, namun juga penggunaan yang memperhatikan kesehatan mental.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun