Saya kadang merasa kurang puas saat tanda tangan SIM, maklum banyak orang, banyak antrean, jadi bikin kurang tenang saat tanda tangan. Jadi dengan SIM online, fotonya ganteng, tanda tangannya cakep.
Selanjutnya mengisi nomor rekening pengembalian (mungkin bila ada pembatalan dalam pembuatan SIM).
Selanjutnya kita tentukan apakah SIM akan:
- Dikirim lewat pos
- Diambil sendiri di kantor Satpas yang kita pilih
- Diambil orang lain dengan surat kuasa
Saya pilih diambil sendiri. Setelah proses ini selesai, kita bisa memeriksa perkembangan pemrosesan SIM di bagian Transaksi. Setiap ada kemajuan akan diupgrade. Biasanya awalnya 40%, lalu 50%, 60%, dst.
Oya, gambar SIM Digital yang ada di situ jangan dijadikan patokan, di situ masa berlakunya masih belum tepat, bikin bingung saja.
Untuk mengambil SIM baru persiapkan KTP dan SIM lama. Oya, bila berminat melakukan perpanjangan SIM secara online sebaiknya cadangkan waktu sekitar 2 minggu sebelum berakhirnya masa berlaku SIM. Jadi kalau suatu saat ada kegagalan, bisa banting stir ke yang offline.
Saya baru terpikir SIM yang sekarang tanpa sidik jari lagi. Mungkin juga gak guna ada sidik jari di SIM. Info tinggi badan juga tak ada lagi. Sekarang ada info golongan darahnya, menurut saya ini informasi yang sangat penting.
Pada tahapan yang memerlukan verifikasi selfie, terkadang kamera nggak aktif, coba back dulu, lalu maju lagi.
Pada tahapan verifikasi wajah, bila terjadi delay lama, coba back saja. Tunggu beberapa lama sebelum coba lagi.Â
Saya punya pengalaman delay verifikasi wajah saya biarin, ternyata sampai 2 jam belum selesai-selesai, ini kalau di bahasa komputer namanya nge-hang.